Pengadaan Tanah Tol Solo-Yogya Dimulai 1 September 2020

CNN Indonesia
Senin, 24 Agu 2020 10:46 WIB
Kanwil BPN DIY meminta masyarakat yang tanahnya akan dibebaskan untuk Tol Solo-Yogya untuk segera bersiap diri menjelang pengadaan tanah.
Pengadaan lahan Tol Yogya-Solo akan dimulai 1 September 2020. Ilustrasi lahan yang akan terkena proyek Tol Yogya-Solo. (CNN Indonesia/ Sutriyati).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebutkan proses pengadaan lahan untuk proyek Jalan Tol Yogyakarta-Solo akan dilaksanakan mulai awal September 2020.

Kepala Kanwil BPN DIY Tri Wibisono menyatakan pengadaan akan dimulai dengan pengukuran tanah yang nantinya akan ditandai dengan patok sebagai batas tanda. Langkah itu dilakukan setelah instansi yang memerlukan tanah mengajukan permohonan.

"Proses pengadaan tanah rencananya akan dilakukan pada 1 September 2020 dan ditarget selama 30 hari," katanya seperti dikutip dari Antara, Senin (24/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia berharap pemerintah desa maupun masyarakat mendukung rencana pengadaan tanah tersebut. Bagi masyarakat yang terdampak tol, dukungan ia harap bisa diberikan dengan segera mempersiapkan diri, dokumen maupun data pendukung kepemilikan hak atas tanah yang digunakan.

"Kami harapkan masyarakat dan pemerintah desa sudah bisa menyiapkan data masing-masing, agar bisa berjalan dengan baik. Penanaman tanda batas (patok) sudah dilakukan beberapa waktu lalu," katanya.

Selain itu, masyarakat juga ia minta menjaga batas tanda sesuai trase yang telah disosialisasikan dan disepakati.

"Untuk lahan sisa jika pihak instansi yang memerlukan tanah setuju dan masyarakat setuju, nanti masyarakat akan melakukan permohonan. Terus nanti pihak penilai akan menilai dan akan diberikan kepada instansi yang memerlukan tanah. Kami kemudian melakukan sertifikasi tanah baik yang sesuai dengan trase tol atau yang sisa sisa tanah yang disepakati," katanya.

[Gambas:Video CNN]

Ia mengatakan proses pengukuran ditargetkan selesai kurang lebih 30 hari terhitung sejak 1 September 2020. Ia berharap setelah pengukuran selesai, langkah bisa dilanjutkan pada proses ganti untung.

"Targetnya 30 hari selesai. Nanti penyerahan dari satgas A (pengukuran dan pemetaan) dan satgas B (identifikasi dan inventarisasi benda) ke ketua pelaksana. Ketua pelaksana ke pihak appraisal untuk dinilai (ganti untungnya)," katanya.

Sementara, PPK Satker Jalan Tol Yogyakarta-Solo Wijayanto mengatakan dalam pembangunan proyek, yang harus diselesaikannya untuk seksi satu ini dari mulai Kartasura, Jawa Tengah, hingga Desa Purwomartani, Kalasan, Kabupaten Sleman. Alokasi anggaran untuk seksi tersebut sekitar Rp6,2 triliun.

"Yang tahun ini anggarannya yang sedang diajukan dan kalau disetujui Rp1,9 triliun yang harus bisa terserap. Kalau ini lancar semua, pengukuran, identifikasi dan inventarisasi tanahnya bisa selesai September dan Oktober tanpa kendala, November kami bisa melaksanakan pembayaran," katanya.

Wijayanto berharap untuk keseluruhan pengadaan tanah seksi satu bisa selesai paling lambat pada pertengahan 2021.

"Proses pengerjaan nantinya akan ditarget rampung pada 2022," katanya.

(antara/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER