Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.670 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Senin (24/8) sore. Posisi tersebut menguat 0,69 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya di level Rp14.772 per dolar AS.
Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.794 per dolar AS atau melemah dibandingkan posisi kemarin yakni Rp14.786 per dolar AS.
Sore ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Dolar Singapura menguat 0,17 persen, dolar Taiwan menguat 0,1 persen, rupee India menguat 0,71 persen, yuan China menguat 0,10 persen, ringgit Malaysia menguat 0,04 persen dan baht Thailand menguat 0,42 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebaliknya, won Korea Selatan melemah 0,25 persen, peso Filipina melemah 0,04 persen dan yen Jepang melemah 0,02 persen.
Sementara itu, mayoritas mata uang di negara maju masih bergerak variatif terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris melemah 0,15 persen dan dolar Australia melemah 0,32 persen. Sedangkan dolar Kanada menguat 0,14 persen dan franc Swiss menguat 0,22 persen.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pergerakan rupiah hari ini dipengaruhi oleh penemuan vaksin corona sejumlah negara. Terlebih Amerika telah memberikan persetujuan penggunaan darurat plasma darah untuk obat covid-19.
"Ini memberikan sentimen bagus karena yang memberikan keputusan adalah Donald Trump ini mendapat angin segar dari pasar," tuturnya kepada CNNIndonesia.com.
Di samping itu, rencana pertemuan Bank Sentral AS The Federal Reserves (The Fed) untuk mengumumkan kondisi ekonomi di Kongres AS pada 26 dan 27 Agustus mendatang juga memberikan sentimen positif terhadap rupiah dan negara emerging market.
"Ini sebetulnya yang ditunggu pasar dengan harapan pembahasan stimulus tambahan di AS yang deadlock di kongres segera selesai," imbuhnya.
Sementara itu, dari dalam negeri, rupiah dipengaruhi sentimen positif oleh tanda-tanda akan berakhirnya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi oleh Gubernur Anies Baswedan.
"Transisi tahap ketiga selesai di tanggal 27. Apakah DKI akan melonggarkan new normal? Banyak prediksi yang mengatakan kondisi pertumbuhan ekonomi yang terus-menerus terkontraksi, kemungkinan di tanggal 28 dilonggarkan menjadi new normal ini yang menyebabkan pelaku pasar positif," tandasnya.