PT Angkasa Pura II (Persero) mengatakan terjadi peningkatan signifikan jumlah penerbangan pada libur panjang periode 20 hingga 23 Agustus 2020 pada bandar udara (bandara) yang dikelola perseroan. Bahkan, pada 23 Agustus, jumlah penerbangan mencapai 1.045 dengan jumlah penumpang sekitar 95 ribu penumpang.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin menuturkan jumlah tersebut pecah rekor selama pandemi lantaran tertinggi sejak 1 April 2020.
"Lalu lintas penerbangan pada long weekend kemarin cukup tinggi. Pada 23 Agustus, jumlah penerbangan dan penumpang pesawat merupakan yang paling tinggi sejak 1 April atau ketika pandemi mulai berdampak terhadap sektor penerbangan nasional," ujarnya dikutip dari keterangan resmi, Selasa (25/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara kumulatif, katanya, terdapat 3.821 penerbangan di 19 bandara AP II pada periode 20 hingga 23 Agustus 2020. Sementara itu, jumlah penumpang mencapai 296 ribu orang.
Ia menuturkan lalu lintas penerbangan mulai menunjukkan peningkatan sejak satu bulan terakhir. Misalnya di Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara tersibuk di Indonesia.
Di Bandara Soekarno-Hatta, tercatat rekor frekuensi penerbangan pecah rekor tiga kali. Pertama, pada 14 Agustus jumlah penerbangan mencapai 524 penerbangan atau tertinggi selama pandemi covid-19.
Kedua, rekor tersebut kembali pecah pada 20 Agustus dengan 530 penerbangan, dan pada 23 Agustus frekuensi penerbangan kembali mencatatkan angka tertinggi yakni 540 penerbangan.
Lihat juga:Pemerintah Masih Punya Utang Rp38 T ke PLN |
Awaluddin mengatakan pasar penerbangan domestik memiliki kontribusi besar pada kebangkitan sektor penerbangan di tengah adaptasi kebiasaan baru.
"Sektor penerbangan di negara yang memiliki pasar penerbangan domestik cukup besar seperti misalnya Indonesia, Amerika Serikat, dan China mungkin saja dapat memulai fase pemulihan lebih awal," jelasnya.
Meski naik signifikan, ia menyatakan mengatakan aktivitas di 19 bandara tersebut berjalan sangat lancar. Ia mengatakan seluruh aktivitas tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.