Baru 10,8 Juta Rekening Pekerja Calon Penerima BLT yang Valid

CNN Indonesia
Rabu, 26 Agu 2020 12:54 WIB
BP Jamsostek menyebut baru 10,8 juta rekening dari 15,7 juta pekerja calon penerima BLT Rp600 ribu yang lolos validasi, sementara sisanya belum.
BP Jamsostek menyebut baru 10,8 juta rekening pekerja bergaji Rp 5 juta calon penerima BLT Rp600 ribu yang valid. (BPJAMSOSTEK).
Jakarta, CNN Indonesia --

BP Jamsostek mengungkapkan baru 10,8 juta rekening pekerja bergaji di bawah Rp5 juta yang menjadi calon penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) lolos validasi.  Padahal, pemerintah akan menyerahkan BLT tersebut ke 15,7 juta pekerja golongan tersebut.

Itu berarti, masih terdapat sekitar 4,9 juta rekening karyawan yang belum valid. Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto mengatakan hasil itu didapat setelah pihaknya  melakukan validasi berlapis atas rekening karyawan tersebut.

"Setelah kami sisir kami dapatkan 10,8 juta, dari 10,8 juta yang sudah valid ini sesuai dengan koordinasi kami dengan Kemenaker, kami serahkan bertahap. Tujuannya prinsip kehati-hatian dan memudahkan kami melakukan re-checking serta monitoring dan evaluasi untuk tahap berikutnya," ujarnya dalam rapat bersama Komisi IX, Rabu (26/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan BP Jamsostek sebetulnya telah mengantongi data 15,7 juta pekerja calon penerima BLT corona. Namun, data tersebut belum dilengkapi dengan nomor rekening bank karyawan.

"Sehingga setelah kami terima penugasan itu kami gerak all out untuk dapatkan nomor rekening masing-masing pekerja gaji di bawah Rp5 juta. Kami koordinasi dengan jajaran kami di seluruh Indonesia," paparnya.

Selanjutnya, BP Jamsostek berhasil mengumpulkan rekening karyawan sebanyak 13,8 juta rekening. Selanjutnya dari 13,8 juta rekening tersebut, BP Jamsostek kemudian melakukan validasi berlapis.

Proses validasi dilakukan kepada pihak bank agar tidak terjadi penolakan saat pengiriman dana. Tercatat, sebanyak 13,8 juta rekening itu tersebar di 127 bank.

[Gambas:Video CNN]

"Dari 15,7 juta ini sudah validasi sebanyak 13,8 juta. Sisanya, kami kembalikan ke pemberi kerja untuk dilakukan perbaikan," katanya.

Kemudian, dari 13,8 juta rekening itu, BP Jamsostek kembali melakukan penyisiran untuk memastikan jika satu karyawan hanya memiliki satu rekening. Selain itu, rekening tersebut harus sama dengan nama pekerja yang terdaftar di BP Jamsostek. Dari validasi tahap akhir itu, BP Jamsostek baru menemukan 10,8 juta rekening yang sesuai dengan persyaratan.

Untuk diketahui, subsidi upah tersebut akan diberikan sebesar Rp600 ribu selama 4 bulan atau total senilai Rp2,4 juta. Subsidi ini akan diberikan setiap 2 bulan atau setiap pembayaran sebesar Rp1,2 juta.

"Jadi untuk subsidi bulan September-Oktober akan kami berikan pada akhir Agustus ini. Dan 2 bulan berikutnya akan diberikan. Jadi diberikan dalam bentuk transfer langsung ke rekening penerima 2 bulan sekali, Rp1,2 juta," jelas Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah belum lama ini.

(ulf/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER