Suka Cita Pekerja Bergaji Rp5 Juta Terima BLT

CNN Indonesia
Kamis, 27 Agu 2020 10:53 WIB
Pekerja bergaji di bawah Rp5 juta menyatakan BLT yang diberikan pemerintah cukup membantu menghadapi tekanan corona walau hanya Rp600 ribu per bulan.
Pekerja bergaji di bawah Rp5 juta menyambut gembira pencairan BLT Rp600 ribu per bulan yang diberikan pemerintah demi membantu mereka menghadapi tekanan ekonomi akibat corona. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai mencairkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada pekerja bergaji di bawah Rp5 juta. Penyaluran bantuan akan dilakukan bertahap.

Jokowi bilang pemerintah akan memulai tahap pertama dengan memberikan bantuan untuk 2,5 juta pekerja. Beberapa penerima hadir langsung di Kompleks Istana Kepresidenan pada Kamis (27/8).

"Hari ini komplet, ada pekerja honorer termasuk guru, pemadam kebakaran, karyawan hotel. Lalu tenaga medis ada, petugas kebersihan ada," kata Jokowi dalam video conference, Kamis (27/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah akan memberikan bantuan sebesar Rp2,4 juta untuk masing-masing penerima dalam dua tahap. Untuk tahap pertama, pemerintah akan memberikan Rp1,2 juta.

Jokowi pun melakukan dialog dengan beberapa penerima bantuan tersebut. Salah satunya tenaga medis yang bekerja di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading bernama Evisonia Simbolon.

"Ibu sudah terima uangnya di akun bank? Dilihat dulu," ucap Jokowi.

Kemudian, perawat itu mengiyakan pertanyaan Jokowi. Ia mengaku sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah sebesar Rp1,2 juta di rekening pribadinya.

"Sudah terima Rp1,2 juta," kata dia.

[Gambas:Video CNN]

Perawat itu menyatakan kegembiraannya mendapatkan BLT dari pemerintah. Sebab, gaji yang ia terima dalam beberapa bulan terakhir dipotong oleh rumah sakit tempatnya bekerja akibat pandemi virus corona.

"Di perusahaan, rumah sakit alami penurunan. Satu bulan itu setiap karyawan itu mendapatkan cuti di luar tanggungan. Setiap bulan dipotong gaji. Jadi dengan ada bantuan subsidi upah kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah, Bapak Jokowi dan BPJS Ketenagakerjaan," jelas perawat tersebut.

Ia berencana menggunakan dana dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan operasionalnya sehari-hari, seperti uang untuk transportasi. Maklum, kata perawat itu, biaya transportasi juga kian mahal di tengah pandemi.

"Transportasi harga mahal, apalagi gaji dipotong. Lalu juga kebutuhan pribadi, semoga dengan bantuan ini semua harus semakin sehat," kata perawat itu.

Selain itu, ada pula guru honorer bernama Budi Rahayu yang mencurahkan isi hatinya ke Jokowi. Ia mengaku biaya rumah tangga untuk membayar listrik dan air naik karena sistem bekerja dari rumah (work from home).

Untuk itu, guru honorer itu menyatakan bahwa BLT yang diberikan oleh pemerintah akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti membayar air, listrik, dan membeli kuota internet.

"Dengan ada pandemi ada perubahan cara belajar mengajar. Tentu segala kegiatan di rumah, otomatis berpengaruh ke kebutuhan di rumah, pengaruh ke listrik dan air. Lalu juga dana itu mungkin untuk penambahan operasional beli kuota," jelas guru honorer tersebut.

Terakhir, salah satu petugas pemadam kebakaran bernama  Danang Ichsan Hanif yang bertugas di Depok juga menyatakan bahwa dana yang diberikan pemerintah akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ini khususnya untuk membiayai kebutuhan istri dan anak-anaknya.

"Saya sudah berkeluarga. Mudah-mudahan dengan bantuan ini saya pakai untuk keluarga sehari-hari dan biaya sekolah anak. Sekolah anak sistem online sekarang. Lalu jajan-jajan. Anak kecil sering jajan," kata dia.

Jokowi berharap BLT untuk pekerja bergaji di bawah Rp5 juta ini bisa mendongkrak daya beli masyarakat. Dengan demikian, ekonomi bisa perlahan pulih setelah terperosok cukup dalam pada kuartal II 2020.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mencatat ekonomi domestik minus 5,32 persen pada kuartal II 2020. Salah satu penyebabnya adalah konsumsi masyarakat yang terkontraksi hingga 5,51 persen.

(agt/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER