Indeks bursa saham acuan Jepang Nikkei anjlok lebih dari 2 persen usai pemberitaan pengunduran diri Shinzo Abe dari kursi perdana menteri.
Dilansir dari AFP, Jumat (28/8), Nikkei sempat merosot lebih dari 2,6 persen ke level 22.598 setelah media lokal memberitakan pengunduran diri Abe karena masalah kesehatan.
"Abe berniat mengundurkan diri mengingat kesehatannya memburuk," seperti diberitakan NHK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada penutupan perdagangan, Nikkei ditutup melemah 1,41 persen atau 326,21 poin ke level 22.882,65. Padahal, pagi tadi, Nikkei sempat menguat 0,42 persen.
"Ini merupakan penjualan karena kepanikan," ujar broker Iwai Cosmo Securities Toshikazu Horiuchi.
Kendati demikian, Horiuchi menengarai investor kembali membeli saham setelah muncul harapan kondisi ekonomi dan moneter tidak akan berubah drastis. Imbasnya, pelemahan Nikkei bisa tertahan pada penutupan perdagangan.
"Perdagangan kemungkinan akan tetap bergejolak untuk sekarang mengingat pasar akan menaruh perhatian pada penerusnya (Abe)," ujarnya.
Selain Nikkei, indeks Topix juga tutun 0,86 persen atau 11,02 poin ke level 1.604,97.
Sementara itu, nilai tukar Yen menguat terhadap dolar AS dari 106.63 menjadi 106.28. Kondisi itu terjadi karena mata uang dianggap sebagai aset aman di tengah ketidakpastian.