Kementerian Ketenagakerjaan mengaku bakal mendapatkan data tambahan calon penerima bantuan langsung tunai (BLT) pekerja bergaji di bawah Rp5 juta dari BP Jamsostek pada Selasa (1/9) atau Rabu (2/9). Data yang akan diterima sebanyak 3 juta.
Data penerima tersebut sudah terverifikasi dan tervalidasi.
"Minggu lalu kan dapatnya 2,5 juta data, minggu naik jadi 3 juta yang diserahkan BPJS Ketenagakerjaan ke Kementerian Ketenagakerjaan," ungkap Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Ketenagakerjaan Raden Soes Hindharno kepada CNNIndonesia.com, Senin (31/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Faisal Basri Usul Kementerian BUMN Dihapus |
Soes bilang data itu termasuk nomor rekening dari masing-masing calon penerima BLT pekerja. Dengan demikian, pemerintah bisa segera mentransfer dana bantuan setelah mendapatkan data valid dari BPJS Ketenagakerjaan.
"Mudah-mudahan besok BPJS jadi serahkan data dan nomor rekening 3 juta calon penerima (BLT pekerja)," jelas Soes.
Dihubungi terpisah, Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja menyatakan pihaknya akan memberikan tambahan data calan penerima BLT pekerja kepada Kementerian Ketenagakerjaan. Namun, ia tak menyebut pasti berapa yang diberikan.
"Besok penyerahan data tahap dua dari BPJS Ketenagakerjaan ke Kementerian Ketenagakerjaan, proses pencairannya dilaksanakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan," kata Irvansyah.
Pemerintah sudah mulai mencairkan BLT pekerja kepada 2,5 juta orang pada pekan lalu. Masing-masing penerima mendapatkan dana sebesar Rp600 ribu per bulan selama empat bulan, sehingga total yang diberikan sebesar Rp2,4 juta.
Pemerintah menyalurkannya dalam dua tahap. Masing-masing tahap akan disalurkan sebesar Rp1,2 juta.
Sebelumnya, Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin mengatakan sejauh ini sudah 14 juta nomor rekening yang terdata oleh BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek). Data tersebut dikumpulkan untuk mengimplementasikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada pekerja bergaji di bawah Rp5 juta.
"Tidak sampai satu bulan untuk memperoleh nomor rekening. Sekarang sudah hampir 14 juta karyawan terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan yang tadinya belum ada nomor rekening, sekarang sudah ada," ungkap Budi.
Dengan realisasi ini, artinya pemerintah masih harus mengumpulkan sebanyak 1,7 juta nomor rekening lagi untuk mencapai target dalam menyalurkan BLT ke pekerja bergaji di bawah Rp5 juta. Diketahui, pemerintah menargetkan penerima bantuan subsidi upah mencapai 15,7 juta pekerja.