Padat Karya Kementerian PUPR Baru Terealisasi 58 Persen

CNN Indonesia
Senin, 31 Agu 2020 20:59 WIB
Kementerian PUPR menyebut program padat karya tunai dalam rangka membantu masyarakat menghadapi tekanan corona baru terealisasi 58 persen dari target.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut realisasi penyerapan anggaran padat karya tunai di kementeriannya sudah mencapai 58 persen per Agustus ini. ( CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan realisasi anggaran program padat karya tunai per 29 Agustus 2020 sudah mencapai Rp7,16 triliun atau 58,14 persen dari total anggaran Rp12,32 triliun.

Dari anggaran yang telah terealisasi, jumlah tenaga kerja yang berhasil terserap mencapai sebanyak 402.449 orang.

"Progres serapan tenaga kerja dari padat karya sebesar 402.449 orang dari 638.990 yang direncanakan," ujar Basuki dalam rapat bersama Komisi V DPR, Senin (31/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Basuki menuturkan semula anggaran untuk program padat karya tunai hanya sebesar Rp11,3 triliun. Namun program itu mendapatkan tambahan dari dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp 1 triliun

Dengan total anggaran yang ada, Kementerian PUPR merancang program padat karya tunai untuk perbaikan drainase sepanjang 5.000 km di 34 provinsi.

"Kami membuat drainase jalan nasional sepanjang 5.000 km dengan tambahan anggaran Rp 1 triliun," tuturnya.

Di sisa tahun anggaran 2020, Basuki menyatakan akan mempercepat pelaksanaan padat karya tunai. Itu akan dilakukan dengan memajukan program padat karya yang seharusnya dilaksanakan di kuartal IV menjadi kuartal III.

[Gambas:Video CNN]

Langkah ini juga menjadi salah satu strategi Kementerian PUPR untuk mempercepat realisasi anggaran 2020. Pasalnya mereka baru menyerap anggaran sebesar Rp41,17 triliun atau 48,13 persen dari total pagu sebesar Rp85,70 triliun per 30 Agustus 2020.

Basuki mengatakan rendahnya penyerapan disebabkan perubahan berbagai pagu anggaran yang terjadi lebih dari kali sejak kasus pertama Covid-19 di Indonesia diumumkan pada Maret 2020. "Per 30 Agustus realisasi anggaran baru mencapai 48,13 persen," tandasnya.

(hrf/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER