Harga Minyak Dunia Melemah Tertekan Permintaan dan Pasokan

CNN Indonesia
Selasa, 01 Sep 2020 07:59 WIB
Harga minyak mentah melemah pada perdagangan Senin (31/8), karena permintaan masih landai. Di sisi lain, produksi minyak AS meningkat.
Harga minyak mentah melemah pada perdagangan Senin (31/8), karena permintaan masih landai. Di sisi lain, produksi minyak AS meningkat. (CNN Indonesia/Agus Triyono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak mentah dunia melemah pada akhir perdagangan Senin (31/8), karena permintaan global masih rendah dibandingkan sebelum pandemi covid-19. Di sisi lain, pasokan minyak AS naik tipis.

Mengutip Antara, Selasa (1/9), minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November merosot 53 sen atau 1,2 persen menjadi US$45,28 per barel.

Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober turun 36 sen atau 0,8 persen menjadi US$42,61 per barel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Brent menutup Agustus dengan kenaikan 7,5 persen yang merupakan kenaikan secara bulanan kelima berturut-turut. Sedangkan, WTI mencatatkan kenaikan bulanan keempat sebesar 5,8 persen.

Namun, harga minyak masih diselimuti ketidakpastian permintaan. Pasalnya, negara-negara ekonomi utama di dunia belum pulih dari penguncian (lockdown) akibat virus corona.

Karenanya, sejumlah analis memprediksi pasar masih berpotensi mengalami kelebihan pasokan bahan bakar.

Imbasnya, harga minyak berada di bawah tekanan karena investor mengkhawatirkan permintaan minyak mentah di tengah ketidakpastian covid-19.

"Masalah permintaan tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan nyata," kata mitra di Again Capital, New York John Kilduff.

Sementara itu,  Badan Informasi Energi AS (EIA) mengungkapkan produksi minyak AS naik 420 ribu barel per hari (bph) pada Juni menjadi 10,44 juta bph. Kenaikan pasokan minyak ini memberikan tekanan lebih lanjut pada harganya.

Namun, produksi minyak di Gulf Coast AS menurun karena perusahaan-perusahaan energi melanjutkan upaya pemulihan kilang mereka yang ditutup sebelum dua badai melanda pekan lalu.

Departemen Energi AS mengatakan situs cadangan minyak strategis Hackberry Barat di Louisiana mengalami kerusakan yang cukup parah akibat Badai Laura.

"Masih ada beberapa kekhawatiran tentang dampak-dampak tertinggal dari Badai Laura,"kata analis senior di Price Futures Group, Chicago Phil Flynn.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER