Kepala BPH Migas Cek Langsung IT Nozzle 4 SPBU Pertamina

BPH Migas | CNN Indonesia
Rabu, 02 Sep 2020 09:32 WIB
Hingga akhir Agustus, SPBU yang telah terdigitalisasi dengan status BAST mencapai 62,7 persen atau 3.460 SPBU dari target 5.518 SPBU di seluruh Indonesia.
Hingga akhir Agustus, SPBU yang telah terdigitalisasi dengan status BAST mencapai 62,7 persen atau 3.460 SPBU dari target 5.518 SPBU di seluruh Indonesia. (Foto: Dok. BPH Migas)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa mengunjungi 4 titik SPBU di wilayah MOR IV dan V PT Pertamina (Persero) pada Minggu (30/08) hingga Selasa (01/09) dalam rangka monitoring penerapan digitalisasi/IT Nozzle di SPBU di Kabupaten Pacitan Jawa Timur.

Hingga 29 Agustus 2020, SPBU yang telah terdigitalisasi dengan status BAST telah mencapai 62,7 persen atau sejumlah 3.460 SPBU dari target 5.518 SPBU di seluruh Indonesia.

BPH Migas mengapresiasi Pertamina karena terjadi peningkatan progres IT Nozzle terutama dalam pengadaan EDC di 5.518 SPBU sudah di atas 90 persen (4.979 SPBU).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengapresiasi, men-support, serta memotivasi agar penerapan IT nozzle lebih baik lagi ke depan." berdasarkan keterangan resmi, Rabu (2/9).

Sementara itu, untuk wilayah MOR V persentase kepatuhan SPBU yang sudah mencatat nomor polisi (nopol) kendaraan mencapai 26 persen, sedangkan progres Pencatatan Nopol kendaraan secara nasional untuk JBT sudah naik dari 2 bulan lalu sekitar 30 persen sekarang sudah naik menjadi 40 persen.

Bahkan, di MOR IV sesuai laporan GM MOR IV PT Pertamina Sylvia Grace Yuvenna pencatatan Nopol di wilayahnya sudah sekitar 70 persen, di atas rata-rata Nasional.

"Oleh karena itu, kami meminta agar keberhasilan dan kepatuhan pemilik SPBU dan operator di MOR IV perlu dicontoh oleh MOR lainnya di seluruh Indonesia. BPH Migas juga memberikan apresiasi atas langkah Pertamina untuk melakukan pencatatan nomor polisi pada produk bio solar (JBT)," ujar Ifan.

Di sisi lain, BPH Migas juga menginstruksikan kepada Pertamina agar di SPBU target IT Nozzle (5.518 SPBU) untuk mencatat juga Nopol kendaraan yang mengisi Premium (Jenis BBM Khusus Penugasan/JBKP), karena berdasarkan pengawasan di lapangan masih sangat kecil progresnya.

"Saya juga mengingatkan agar petugas SPBU selalu mencatat nomor polisi kendaraan pada saat mengisi JBT (Biosolar) & JBKP (Premium Ron 88)."

"Walaupun premium (RON 88) sudah tidak ada anggaran subsidi APBN-nya, tetapi tiap tahunnya mendapat dana kompensasi dari pemerintah yang nilainya triliunan rupiah. Verifikasi volume sebagai dasar untuk pembayaran dana kompensasi tersebut sesuai Pepres 191 tahun 2014 dilaksanakan oleh BPH Migas," jelas Ifan.

Sebagai informasi, SPBU yang dikunjungi meliputi:

1. SPBU 54.635.01 Jl. Gatot Subroto Kab. Pacitan, Jawa Timur.
2. SPBU 54.635.02 Jl. Laksamana Yos Sudarso, Kab. Pacitan, Jawa Timur.
3. SPBU 54.635.03 Jl. Letjend Soeprapto Kab. Pacitan, Jawa Timur
4. SPBU 54.635.05 Jl. Pacitan - Solo, Kab. Pacitan, Jawa Timur.

Berdasarkan pantauan, dari 4 SPBU yang dikunjungi itu, 3 SPBU sudah terdigitalisasi dengan status BAST, sedangkan 1 SPBU dengan nomor 54.63503 belum karena usia dispenser yang sudah tua.

(fef)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER