Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir akan mengupayakan agar pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) berupa subsidi upah kepada pekerja bisa cair lagi pada akhir Oktober atau awal November 2020. Semula target pencairan tahap kedua pada November-Desember 2020.
Pencairan ini merupakan tahap kedua dari total subsidi upah Rp2,4 juta kepada pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta yang terdaftar sebagai peserta BP Jamsostek (dulu BPJS Ketenagakerjaan). Sebelumnya, pemerintah telah mencairkan tahap pertama sebesar Rp1,2 juta per penerima pada akhir Agustus kemarin.
"Terbagi dua, Rp1,2 juta yang dibagikan untuk gaji September-Oktober diberikan pada Agustus-September, pertengahan September kira-kira bisa tembus 13,8 juta. Sisanya, yang Rp1,2 juta lagi akan dibayarkan Oktober akhir atau November awal," ungkap Erick saat konferensi pers virtual, Rabu (2/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bersamaan dengan target tersebut, Erick berharap program stimulus yang cukup baru ini bisa tepat sasaran dan membantu masyarakat. Bahkan, bisa mendorong pemulihan ekonomi nasional sehingga terhindar dari resesi ekonomi.
"Ini kami harap ada percepatan, sehingga kapasitas dan daya beli masyarakat bisa terjaga," katanya.
Saat ini, dari pencairan tahap pertama sebesar Rp1,2 juta per penerima, bantuan subsidi upah sudah diberikan ke sekitar 2,5 juta penerima. Rencananya, sebanyak 3 juta penerima akan mendapat dana dengan nominal yang sama pada minggu ini.
Secara total, pemerintah akan memberikan subsidi upah ke 15,7 juta penerima. Sementara dari nominal, pagu anggaran yang disiapkan mencapai Rp37,8 triliun.
Dari total target 15,7 juta penerima, pemerintah setidaknya sudah mengantongi data dan nomor rekening dari 13,8 juta calon penerima. Seluruh data itu terus divalidasi oleh BP Jamsostek untuk kemudian diteruskan ke bank penyalur dana, yaitu Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) lalu ke rekening penerima.
"Alhamdulillah, kami sudah punya 14 juta nomor rekening, ini langsung ke individunya. Dari 14 juta ini, sekitar 11 juta sudah clear, sudah valid, jadi kami yakin di pertengahan September, angka 13,8 juta itu bisa terlewatkan karena sudah ada 14 juta nomor rekening," jelasnya.
Pada program subsidi upah, pemerintah hanya memberikan kepada pekerja yang terdaftar menjadi peserta aktif BP Jamsostek dan masih membayar iuran sampai 30 Juni lalu. Selain itu syaratnya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dan tidak mengikuti program bantuan lain, misalnya Kartu Prakerja.
Lihat juga:Cara Cek Penerima BLT Pekerja |