Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah berbicara mengenai kemungkinan kelanjutan program bantuan langsung tunai (BLT) bagi pekerja bergaji di bawah Rp5 juta pada 2021 mendatang.
Ia mengatakan pemerintah akan mengevaluasi efektivitas bantuan tersebut dalam membantu masyarakat dan ekonomi dalam negeri dari tekanan corona sebelum menentukan kelanjutan program pada tahun depan.
"Tentu pertama sekali lagi kami akan melihat efektivitas program ini untuk kepentingan dongkrak perekonomian nasional, tentu akan melihat kondisi perekonomian pada 2021," ungkap Ida Fauziyah dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (3/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pemerintah akan melakukan evaluasi bertahap. Ini dilakukan terhadap seluruh program pemulihan ekonomi nasional (PEN) di tengah pandemi virus corona.
Sementara, Ida bilang anggaran BLT pekerja bergaji di bawah Rp5 juta sudah masuk dalam program PEN 2020. Pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp37,7 triliun.
"Program subsidi gaji atau upah ini dialokasikan di anggaran 2020, masuk dalam anggaran PEN," jelas Ida.
Diketahui, pemerintah menargetkan dapat menyalurkan BLT ini kepada 15,7 juta pekerja. Namun, realisasi penyaluran baru 1,9 juta pekerja per Selasa (1/9) kemarin.
Menurut Ida, pemerintah menghadapi beberapa kendala dalam menyalurkan BLT. Salah satunya nomor rekening peserta BPJS Ketenagakerjaan yang tak aktif.
Untuk itu, ia meminta agar pekerja memberikan nomor rekening yang masih aktif. Dengan demikian, penyaluran BLT bisa dilakukan dengan cepat.
"Kami ingin sampaikan ke teman-teman pekerja untuk menyerahkan nomor rekening aktif untuk memberikan kemudahan kepada kami dalam mentransfer ke teman-teman pekerja," ujar Ida.
Sejauh ini, Kementerian Ketenagakerjaan telah menerima data calon penerima BLT sebanyak 5,5 juta pekerja dari BPJS Ketenagakerjaan. Data itu diberikan dalam dua tahap.
Pada tahap pertama, BPJS Ketenagakerjaan memberikan data calon penerima BLT sebanyak 2,5 juta pekerja. Kemudian, pekan ini BPJS Ketenagakerjaan memberikan data sebanyak 3 juta pekerja.