Pendaftar Kartu Prakerja Hampir Tembus 16 Juta Orang

CNN Indonesia
Jumat, 04 Sep 2020 14:10 WIB
Kemenko Perekonomian menyatakan jumlah pendaftar Kartu Prakerja tembus 15,9 juta orang. Dari jumlah itu, hanya 3 juta yang berhasil lolos seleksi.
Kemenko Perekonomian menyebut pendaftar program Kartu Prakerja sudah tembus 15,9 juta orang. Dari jumlah itu, 610.563 sudah terima insentif. Ilustrasi. ( ANTARA FOTO/ASEP FATHULRAHMAN).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kemenko Perekonomian menyatakan mencatat pendaftar program Kartu Prakerja di situs resmi www.prakerja.go.id sampai saat ini telah mencapai 15,9 juta orang pendaftar.

Pendaftar tersebut masuk dalam enam gelombang. Dari jumlah itu, 3 juta orang dinyatakan lolos seleksi Kartu Prakerja, 849.921 orang di antaranya telah menyelesaikan pelatihan pertamanya dan 610.563 orang telah menerima insentif.

"Jumlah ini akan terus meningkat seiring bertambahnya mitra dan jenis pelatihan yang akan divalidasi Manajemen Pelaksana, dan juga akan dinamis berkembang sesuai perkembangan di lapangan," kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono seperti dikutip dari rilis, Jumat (4/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Susiwijono mengungkapkan hasil survei Kemenko Perekonomian dengan sampel 450 ribu penerima insentif menunjukkan 90 persen dari total peserta merupakan pengangguran, pekerja informal, dan pekerja terdampak covid-19.

Ia menyebut bahwa 85 persen penerima menyatakan pelatihan yang diperoleh meningkatkan kompetensi skilling, reskilling, upskilling mereka. Sehingga, ia menyimpulkan bahwa program tepat sasaran.

Dari aspek pelatihan, ia mengklaim program Kartu Prakerja tepat mutu, harga, dan substansi karena dilihat dari pemanfaatan insentif dipergunakan untuk keperluan pokok sehari-hari.

"Saya ingin mengajak semua stakeholders, untuk dapat saling bekerja sama dan bersinergi dalam menyukseskan pelaksanaan Program Kartu Prakerja. Utamanya kepada Pemerintah Daerah (Pemda) selaku pemangku kepentingan di daerah yang berhadapan langsung dengan masyarakat terdampak," imbuhnya.

[Gambas:Video CNN]

Susiwijono berharap pemerintah daerah dapat ikut mensosialisasikan program Kartu Prakerja dengan memberikan fasilitasi kepada masyarakat yang kesulitan infrastruktur, sarana digital, maupun penyandang disabilitas, supaya mereka dapat mendaftar maupun mengikuti pelatihan secara daring dan menyinergikan program Kartu Prakerja dengan program Pemda lainnya.

Apalagi, dengan adanya pendaftaran secara luring yang menuntut peran aktif Pemda. Ia berharap sistem itu nanti akan membantu masyarakat di daerah mereka dalam melakukan pendaftaran Kartu Prakerja melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans).

Mekanisme dan bisnis proses pendaftaran luring ini akan diatur serta dikoordinasikan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) melalui Peraturan Menaker yang akan dikeluarkan segera.

(wel/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER