Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada perdagangan Selasa, (8/9). Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyebut peningkatan kasus baru covid-19 bakal menjadi penekan pergerakan indeks hari ini.
Diketahui, angka positif covid-19 di Indonesia menembus 196.989 kasus per Senin, (7/9). Jumlah tersebut bertambah 2.880 kasus baru dibanding hari sebelumnya.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 140.652 orang dinyatakan sembuh dan 8.130 orang lainnya meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"IHSG diprediksi melemah. Investor masih akan mencermati peningkatan aksus baru covid-19 dari dalam negeri yang cukup signifikan," kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya, Selasa (8/9).
Dengan sentimen itu, dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 5.173 - 5.202 dan resistance 5.252-5.273.
Sementata, Director Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai IHSG masih akan betah berada dalam rentang konsolidasi. Pasalnya, gelombang tekanan koreksi belum berakhir, sementara arus modal keluar masih deras minggat dari pasar.
Pada perdagangan kemarin (7/9), tercatat dana asing sebesar Rp786,19 miliar keluar dari pasar modal. Sehingga, dia memprediksi IHSG melaju di rentang support 5.102 dan resistance 5.378.
Ada pun saham-saham pilihannya yaitu INDF, BBNI, TLKM, AALI, SMGR, MYOR, WIKA, dan ERAA. "Hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi, " pungkasnya.
Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street kompak melempem. Indeks Dow Jones melemah 0,56 persen ke level 28.133, S&P 500 turun 0,81 persen ke level 3.426, dan Nasdaq Composite terkoreksi 1,27 persen menjadi 11.313.