Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) atau Antam berada di posisi Rp1,015 juta per gram pada Selasa (8/9). Posisi ini turun Rp5.000 dari Rp1,02 juta per gram pada Senin (5/9).
Begitu juga dengan harga pembelian kembali (buyback) merosot Rp6.000 per gram dari Rp920 ribu menjadi Rp914 ribu per gram pada hari ini.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp537,5 ribu, 2 gram Rp1,97 juta, 3 gram Rp2,93 juta, 5 gram Rp4,85 juta, 10 gram Rp9,64 juta, 25 gram Rp23,98 juta, dan 50 gram Rp47,89 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp95,71 juta, 250 gram Rp239,01 juta, 500 gram Rp477,82 juta, dan 1 kilogram Rp955,6 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.932,8 per troy ons atau turun 0,08 persen. Begitu juga dengan harga emas di perdagangan spot terkontraksi 0,39 persen ke US$1.926,16 per troy ons pada pagi ini.
Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan harga emas mendapat tekanan dari penguatan dolar AS. Kurs mata uang Negeri Paman Sam terdongkrak sentimen pemulihan ekonomi AS.
"Tapi secara teknikal, harga emas masih dalam fase konsolidasi, belum dalam tren penurunan," ujar Ariston kepada CNNIndonesia.com, Selasa (8/9).
Menurutnya, harga emas masih bisa bangkit bila sentimen ketegangan hubungan antara AS dan China kembali memanas. Selain itu, bisa ditopang oleh rencana pemberian stimulus fiskal maupun moneter di AS.
Ia pun memperkirakan harga emas internasional akan bergerak di kisaran US$1.915 sampai US$1.950 per troy ons.