Gilead Bakal Akuisisi Immunomedics Senilai Rp312 Triliun

CNN Indonesia
Senin, 14 Sep 2020 07:46 WIB
Gilead Sciences akan mengakuisisi Immunomedics senilai US$21 miliar demi melebarkan sayap bisnis pengobatan kanker.
Gilead Sciences akan mengakuisisi Immunomedics senilai US$21 miliar demi melebarkan sayap bisnis pengobatan kanker. Ilustrasi. (AP/John Cairns).
Jakarta, CNN Indonesia --

Gilead Sciences, perusahaan biofarmasi Amerika Serikat (AS), akan meng-akuisisi Immunomedics senilai US$21 miliar atawa setara Rp312 triliun (kurs Rp14.850 per dolar AS).

Gilead mengakuisisi Immunomedics seharga US$88 per saham. Harga ini dua kali lipat dari harga yang diperdagangkan di bursa saham, yaitu US$42,5.

Akuisisi dimaksudkan untuk melebarkan sayap bisnis Gilead untuk pengobatan berbagai jenis kanker yang menjadi konsentrasi perusahaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesepakatan ini sekaligus membuat Gilead menggenggam Trodelvy, obat antibodi untuk kanker payudara pada tahap lanjutan dari Immunomedics. Obat itu telah mendapatkan izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) pada April lalu.

"Akuisisi ini adalah kemajuan signifikan dalam pekerjaan Gilead untuk membangun portofolio onkologi yang kuat dan beragam," ungkap Daniel O'Day, Ketua dan CEO Gilead dalam pernyataan, dilansir CNN Business, Senin (13/9).

Trodelvy, lanjut O'Day, merupakan pengobatan transformasional yang disetujui untuk mengobati penyakit kanker.

"Kami akan terus mengeksplorasi potensinya untuk mengobati jenis kanker lainnya, baik sebagai monoterapi maupun dalam kombinasi dengan pengobatan lain," tutur dia.

Aksi akuisisi tersebut akan diselesaikan pada kuartal keempat tahun ini. Gilead akan membayar transaksi tersebut dengan uang tunai sebesar US$15 miliar dan US$6 miliar lainnya dalam bentuk utang.

Gilead sebelumnya naik daun setelah mengklaim menemukan salah satu obat untuk penyakit covid-19 (virus corona) melalui remdesivir. Covid-19 menjadi pandemi di seluruh dunia yang hingga kini vaksinnya masih dalam proses pengujian oleh banyak perusahaan farmasi.

[Gambas:Video CNN]



(bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER