Telkom Dukung Digitalisasi UMKM di Kaki Gunung Ciwidey

Telkom | CNN Indonesia
Kamis, 17 Sep 2020 17:03 WIB
Telkom mendorong digitalisasi bisnis sebagai salah satu strategi bagi pelaku UMKM, seperti di Saung Kopi Bah Dusyie di kaki Gunung Ciwidey, Jawa Barat.
Direktur Enterprise & Business Telkom Edi Witjara (paling depan) didampingi Executive Vice President Divisi Business Service Syaifudin dan Executive Vice President Telkom Regional III Area Jawa Barat M. Khamdan berkunjung ke Saung Kopi Bah Dusyie di Desa Gambung, Jawa Barat beberapa waktu yang lalu. (Foto: dok. Telkom)
Jakarta, CNN Indonesia --

Abah Dusyie, seorang pelaku UMKM yang menjalankan bisnis kopi di kaki Gunung Ciwidey, mengakui perlu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Terlebih, dengan adanya pembatasan sosial sebagai pencegahan penyebaran Covid-19. Digitalisasi kini menjadi salah satu solusi bagi pelaku UMKM.

Beberapa waktu lalu, Abah Dusyie menerima kunjungan Direktur Enterprise & Business Telkom Edi Witjara yang turut didampingi Executive Vice President Divisi Business Service Telkom Syaifudin dan Executive Vice President Telkom Regional III Area Jawa Barat M. Khamdan. Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penanaman bibit kopi yang diberi nama Kopi Kebaikan.

Di Desa Gambung, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Abah Dusyie mengelola lahan seluas 2 hektar yang merupakan kerja sama dengan Perhutani. Di sana ia melakukan proses pembenihan kopi, penanaman, hingga penjemuran. Bernama Saung Kopi Bah Dusyie, ia menyebut pengunjung dapat menyesap kopi sambil menikmati alam sekaligus melihat proses pembuatan, mulai pembenihan hingga penjemuran biji kopi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, Abah Dusyie menceritakan bahwa dirinya bergabung dengan komunitas pencinta kopi Ruang Diskusi (Rudis) Kabupaten Bandung, yang juga menggandeng Rumah BUMN Soreang. Menurutnya, komunitas itu aktif membantu memecahkan kendala bisnis para anggota, termasuk soal pemanfaatan teknologi digital.

"Beberapa rekan kami di komunitas Rudis sudah memanfaatkan kasir online Bonum dan sosial media dalam menjalankan bisnisnya. Termasuk kami di sini, meski di tepi hutan juga pasti memanfaatkan kasir online untuk membantu pembukuan," ungkap Abah Dusyie.

Abah Dusyie mengaku terbantu oleh digitalisasi bisnis itu, mulai dari geo-tagging maps untuk memudahkan penikmat kopi dari luar kota menuju lokasi, promosi melalui sosial media, hingga pengelolaan keuangan. Ke depannya, ia ingin mengembangkan Saung Kopi menjadi tempat edukasi.

Direktur Enterprise & Business Telkom Edi Witjara mengatakan, Bah Dusyie menjadi bukti bahwa digitalisasi UMKM sangat mungkin dilakukan.

"Bisnis apapun dan di manapun tidak akan terlepas dari pemanfaatan teknologi digital. Bagi Telkom, ini sebagai bukti bahwa kita selalu hadir memberi solusi digital termasuk untuk pelaku UMKM di pelosok sekalipun. Intinya, UMKM bersama Telkom #GakNyerah #AyoBerubah," kata Edi.

(rea)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER