Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) atau Antam berada di level Rp1,030 juta per gram pada perdagangan Jumat (18/9). Harga emas bergerak stagnan apabila dibandingkan dengan perdagangan dua hari sebelumnya.
Sementara itu, harga pembelian kembali (buyback) dipatok sebesar Rp932 ribu per gram. Angka tersebut tak bergerak dari sebelumnya.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp545 ribu, 2 gram Rp2 juta, 3 gram Rp2,97 juta, 5 gram Rp4,93 juta, 10 gram Rp9,79 juta, 25 gram Rp24,36 juta, dan 50 gram Rp48,64 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp97,21 juta, 250 gram Rp242,76 juta, 500 gram Rp485,32 juta, dan 1 kilogram Rp970,6 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX, harga emas naik 0,41 persen ke posisi US$1.957,9 per troy ons. Begitu pula dengan harga emas di perdagangan spot yang tercatat menguat 0,4 persen ke US$1.952,19 per troy ons pada pagi ini.
Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra memprediksi harga emas masih bergerak dalam fase konsolidasi. Artinya, pergerakan harga emas masih terbatas.
Kendati demikian, harga emas berpotensi menguat meski tipis. Hal ini karena pasar kembali meragukan pemulihan ekonomi di Amerika Serikat (AS) setelah negara itu merilis data klaim tunjangan pengangguran yang masih tinggi.
"Ada potensi harga emas menguat dengan sentimen pelemahan dolar AS karena pasar meragukan potensi pemulihan ekonomi AS," ungkap Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Selain itu, Ariston berpendapat kebijakan pelonggaran moneter The Fed juga akan memberikan dampak positif bagi harga emas. Hari ini, ia memproyeksi harga emas berada dalam rentang support US$1.935-US$1.970 per troy ons.