Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) atau Antam berada di level Rp1,037 juta per gram pada perdagangan Selasa (15/9). Harga emas tercatat naik Rp6.000 dari perdagangan sebelumnya.
Sementara itu, harga pembelian kembali (buyback) dipatok sebesar Rp940 ribu per gram. Angka tersebut naik Rp7.000 dibandingkan dengan sebelumnya.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp545 ribu, 2 gram Rp2 juta, 3 gram Rp2,97 juta, 5 gram Rp4,93 juta, 10 gram Rp9,8 juta, 25 gram Rp24,38 juta, dan 50 gram Rp48,69 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp97,31 juta, 250 gram Rp243,01 juta, 500 gram Rp485,82 juta, dan 1 kilogram Rp971,6 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX, harga emas naik 0,15 persen ke posisi US$1.966,7 per troy ons. Serupa, harga emas di perdagangan spot menguat 0,01 persen ke US$1.957,4 per troy ons pada pagi ini.
Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra memprediksi harga emas kembali menguat. Hal ini karena pasar sedang mengantisipasi sikap pesimis dari The Fed terkait pemulihan ekonomi AS di tengah pandemi virus corona.
"Harga emas masih berpotensi menguat karena pasar mengantisipasi pernyataan yang dovish atau pesimis dari The Fed terhadap pemulihan ekonomi AS dan sikap The Fed dalam mempertahankan kebijakan yang longgar," ungkap Ariston kepada CNNIndonesia.com, Selasa (15/9).
Bila sesuai rencana, The Fed akan mengumumkan hasil rapat kebijakan moneternya pada Kamis (17/9). Hal itu akan mempengaruhi pergerakan harga emas ke depan.
Untuk hari ini, Ariston meramalkan harga emas internasional berada di area US$1.900 per troy ons. Tepatnya, harga emas bergerak dalam rentang US$1.935-US$1.980 per troy ons.