Baitulmaal Muamalat Hadirkan Ambulans Terapung di Banyuasin

Bank Muamalat | CNN Indonesia
Rabu, 23 Sep 2020 15:59 WIB
Setelah Kalimantan, Baitulmaal Muamalat Baitulmaal Muamalat (BMM) melanjutkan Program Ambulans Terapung ke Desa Jatisari, Kabupaten Banyuasin, Sumsel.
Perahu Ambulans Terapung dari Baitulmaal Muamalat. (Foto: dok. Bank Muamalat)
Jakarta, CNN Indonesia --

Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Baitulmaal Muamalat (BMM) melanjutkan Program Ambulans Terapung untuk kedua kalinya. Setelah Sambas, Kalimantan Barat, kali ini manfaat diterima oleh masyarakat di Desa Jatisari, Kecamatan Karang Agung Ilir, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Jatisari terletak di pesisir muara Sungai Musi, Sumsel. Perjalanan dari Palembang memakan waktu sekitar lima jam lewat sungai. Dari 867 kepala keluarga, sebagian besar bermata pencaharian sebagai pekebun atau nelayan. Penduduk Jatisari mengaku kerap kesulitan mendapatkan akses kesehatan karena kendala lokasi dan jarak.

"Jika ingin pergi ke RS atau fasilitas kesehatan lainnya yang ada di kota, warga harus membayar sewa perahu yang biayanya bisa mencapai Rp2 juta. Belum lagi untuk biaya berobat dan hidup selama di RS," kata Lilis Suryani, seorang bidan yang ditugaskan di Desa Jatisari sejak 2006 lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lilis menyebut sangat sering mendengar keluh kesah warga. Ia menilai keterbatasan moda transportasi bagai momok bagi warga yang mengalami kondisi darurat. Pinjam atau sewa perahu dipandang bukan solusi, karena selain tak semua orang bisa meminjamkan perahu, warga bakal harus mengeluarkan dana lebih untuk kebutuhan bahan bakar.

Kini Lilis merasa lega, terbantu oleh kehadiran Ambulans Terapung BBM yang dibeli dari hasil pengumpulan di situs Kitabisa. Ambulans berkekuatan mesin 40 PK ini akan melayani warga Desa Jatisari yang membutuhkan akses kesehatan, juga dapat digunakan sebagai transportasi bagi para dokter atau tenaga kesehatan lain dari kota, serta sebagai posyandu keliling.

"Semoga Ambulans Terapung ini memberikan peningkatan kualitas kesehatan bagi warga kami," kata Lilis.

Plt. Direktur Eksekutif Baitulmaal Muamalat Novi Wardi menyatakan, program Ambulans Terapung merupakan salah satu bentuk kontribusi BMM bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah terpencil.

"Program Ambulans Terapung di Banyuasin, Sumatera Selatan ini adalah project yang kedua dan insyaa Allah akan dilanjutkan di daerah lainnya. Dengan jumlah sekitar 17.491 pulau tersebar di seluruh Indonesia serta tantangan alam yang sangat luar biasa dalam menjangkaunya, tentu keberadaan Ambulans Terapung ini sangat penting sekali dalam proses penanganan masalah kesehatan bagi masyarakat yang memerlukan. Diharapkan dengan adanya bantuan Ambulans Terapung ini akan dapat membantu meningkatkan kesehatan masyarakat serta mempercepat proses penangananan kesehatan," ujar Novi.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER