DPR Desak Menteri ESDM Urus Proyek Pipa Gas Cirebon

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendesak Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif turun tangan dalam pembangunan proyek pipa transmisi gas bumi pada ruas Cirebon-Semarang. Ia mengklaim pembangunan itu belum juga dilakukan hingga saat ini.

"Ini saya lihat Pak Menteri harus turun tangan karena apa? karena tidak jalan-jalan," ungkap Ridwan dalam rapat dengar pendapat secara virtual, Rabu (23/9).

Ia mengatakan ada persoalan di dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam proyek pembangunan pipa transmisi tersebut. Dua BUMN yang dimaksud PT Rekayasa Industri atau Rekind dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (Persero) atau PGN. Diketahui, Rekind adalah anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero).

"Setelah saya telusuri ini ada dua BUMN Rekind dan PGN, ini saling jaga gengsi. Ini harus Pak Menteri yang turun tangan, apalagi Pak Menteri mantan Rekind," kata Ridwan.

Ia berharap Rekind segera menandatangani Gas Transportation Agreement (GTA) dengan PGN untuk mendapatkan Final Investment Decision (FID). Menurutnya, masih ada beberapa hal yang membuat Rekind enggan meneken perjanjian tersebut.

"Rekind saya cek belum tanda tangan, nah ini bagaimana bisa maju. Dua BUMN tidak akur menyelesaikan masalah ini," jelas Ridwan.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan pihaknya sedang mengkaji proyek pipa transmisi gas bumi pada ruas Cirebon-Semarang. Ia bilang pasokan gas sudah dialokasikan dari sumber gas di Jawa Timur untuk dialirkan ke Jawa Tengah.

"Sekarang masih menunggu ada off taker," kata Arifin.

Arifin menyatakan pemasangan pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang akan dilakukan secara bertahap. Namun, pihaknya masih mengkaji tahapan tersebut.

"Yang menang dalam proyek memang Rekind dan baru dilakukan tahun-tahun ini. Ini memang harus ada tahapan yang dipasang yang mana dulu," jelas Arifin.

Sebagai informasi, Rekind adalah perusahaan yang memenangkan lelang pipa transmisi ruas Cirebon-Semarang pada 2006. Proyek ini masuk dalam daftar proyek strategis nasional (PSN) sesuai Perpres 79 Tahun 2019.

[Gambas:Video CNN]