Playboy Enterprises disebut tengah menapaki kesepakatan untuk go public atau melantai di bursa saham. Namun, sebelum kembali ke bursa saham, setelah 9 tahun hengkang, Playboy akan terlebih dahulu merger dengan Mountain Crest Acquisition Corp.
Melansir Finance Yahoo, Jumat (25/9), setelah merger, Playboy dihargai senilai US$425 juta (termasuk utang) atau setara Rp6,34 triliun (kurs Rp14.890).
Merger ini akan mengembalikan posisi Playboy di pasar modal setelah 9 tahun berselang menjadi perusahaan tertutup lewat kesepakatan senilai US$207 juta dengan perusahaan ekuitas swasta Rizvi Traverse Management.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumber menyebutkan bahwa perusahaan akuisisi Mountain Crest ditunjuk untuk mengumumkan kesepakatan pada akhir bulan ini. Tapi, ia juga memperingatkan bahwa kesepakatan bisa saja tak terealisasi.
Mountain Crest sendiri sedang berdiskusi dengan investor yang akan berkontribusi sekitar US$100 juta untuk kesepakatan dalam bentuk investasi swasta, dalam ekuitas publik (PIPE), kata sumber anonim tersebut.
Dimintai keterangan, baik Playboy, Mountain Crest, maupun Rizvi Traverse kompak bungkam.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa Playboy sedang menjajaki kemungkinan go public melalui merger SPAC. Sementara, The New York Post melaporkan pembicaraan eksklusif dengan Mountain Crest pada Selasa (22/9) lalu.
Pada awal tahun ini, Mountain Crest mengumpulkan US$50 juta dalam penawaran umum perdana (IPO) dengan tujuan membeli perusahaan swasta, yang kemudian akan menjadi publik sebagai hasil dari kesepakatan tersebut.
Sementara, Playboy juga pada awal tahun ini berhenti mencetak majalah andalannya, mengakhiri hampir tujuh dekade berjalan di kios koran yang dimulai pada 1953 sila, dengan edisi debut yang menampilkan Marilyn Monroe.