Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo dinyatakan dalam kondisi sehat setelah terpapar covid-19. Sementara, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut KKP Aryo Hanggono meninggal dunia pada pukul 04.50 WIB, Senin (28/9) pagi.
Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Biro Hubungan dan Kerja Sama Luar Negeri KKP Agung Tri Prasetyo. "Pak MKP (Menteri KKP) sehat," ujarnya singkat lewat grup WA, seperti diberitakan Antara.
Dikabarkan sebelumnya Edhy terpapar covid-19 setelah mengikuti kunjungan kerja ke Kalimantan Timur pada awal bulan ini. Ia sempat dirawat di RS Kramat Jati, namun belakangan dipindah ke RSPAD Gatot Subroto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pejabat yang ikut rombongan ke Kaltim mendampingi Edhy ialah Aryo Hanggono. Almarhum sempat mendapatkan perawatan intensif (ICU) di RSPAD Gatot Subroto sejak 9 September lalu.
"Beliau wafat di RSPAD hari ini Senin 28 September pukul 04.50 WIB," kata Agung saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, seraya menambahkan bahwa Aryo meninggal karena kondisinya semakin menurun.
Ucapan belasungkawa mengalir. Pengamat Kelautan dan Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan Abdul Halim mengatakan duka cita kepada keluarga almarhum dan KKP atas berpulangnya Aryo.
"Berita dukacita ini perlu disikapi serius oleh KKP khususnya dan instansi pemerintah pada umumnya agar di masa pandemi covid-19 ini menyiasati pelaksanaan program kerja tanpa menimbulkan kerumunan dan berdisiplin dengan protokol kesehatan," katanya.
Lihat juga:Puluhan Karyawan Bank Permata Positif Corona |
Abdul berpendapat bahwa padatnya jadwal berimbas pada kelelahan fisik yang berujung pada menurunnya sistem imun sehingga mudah terjangkit virus corona.
Sementara itu, Ketua Harian Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia Moh Abdi Suhufan juga menyampaikan belasungkawa dan mengaku kaget dan turut berduka atas kabar tersebut.
"Kita semua kaget dan turut berduka. Beliau adalah salah satu pejabat KKP yang berdedikasi dan berintegritas. Semoga keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan dan beliau diberikan tempat terbaik di sisi-Nya," kata Moh Abdi Suhufan.
Abdi menuturkan kejadian ini memberi pesan kuat bahwa covid-19 bisa menyerang siapa saja, sehingga setiap orang perlu lebih berhati-hati dan secara disiplin menerapkan protokol kesehatan.