Kasus Penularan Corona Masih Tinggi, IHSG Diramal Lesu

CNN Indonesia

Selasa, 29 Sep 2020 06:21 WIB

IHSG diprediksi terus melemah pada perdagangan Selasa (29/9) karena kekhawatiran pasar dengan peningkatan kasus penularan virus corona di dalam negeri.(ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari).

Jakarta, CNN Indonesia --

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi terus melemah pada perdagangan Selasa (29/9). Pasar masih khawatir dengan peningkatan kasus penularan virus corona di dalam negeri.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper memproyeksi indeks bergerak di area 4.800-5.000. Tepatnya, IHSG berada dalam rentang support 4.848-4.877 dan resistance 4.963-5.020.

"IHSG diprediksi melemah. Pergerakan masih akan dibayangi kecemasan akan tingginya kasus covid-19 secara harian yang semakin tinggi," ungkap Dennies dalam risetnya, Selasa (29/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat juga:

Kunci Ekonomi Positif Kuartal IV: Kelas Menengah dan Vaksin

Mengutip data Kementerian Kesehatan, jumlah kumulatif kasus positif covid-19 di Indonesia pada Senin (28/9) mencapai 278.722 orang. Angka tersebut bertambah sebanyak 3.509 kasus dari hari sebelumnya.

Dari jumlah itu, sebanyak 206.870 orang dinyatakan sembuh. Kemudian, sebanyak 10.473 orang meninggal dunia.

Selain perkembangan kasus penularan virus corona di dalam negeri, pasar juga sedang menanti sejumlah data ekonomi Amerika Serikat (AS). Jika hasilnya cukup baik, maka dampaknya akan positif untuk IHSG.

Lihat juga:

Kocek BI Diproyeksi Defisit Rp21 T karena Burden Sharing

Kendati IHSG diprediksi melemah, tetapi bukan berarti pasar tak bisa melakukan transaksi beli di pasar saham hari ini. Dennies merekomendasikan sejumlah saham yang diprediksi bisa memberikan keuntungan.

Saham-saham tersebut adalah PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).

Senada, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi IHSG hari ini bergerak dalam rentang terbatas. Menurutnya, indeks hanya akan berada dalam rentang support 4.889 dan resistance 5.002.

"Hari ini IHSG masih berpotensi bergerak dalam rentang terbatas," kata William melalui risetnya.

Lihat juga:

Resesi Kuartal III Diprediksi Tak Akan Seburuk 1998

Ia bilang fluktuasi nilai tukar rupiah memberikan sentimen terhadap pasar saham. Selain itu, arus dana asing yang keluar (capital outflow) juga mempengaruhi pergerakan IHSG.

Meski begitu, pasar masih bisa melakukan transaksi beli pada saham-saham tertentu. William menyarankan pasar untuk mengoleksi saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), dan PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF).

Diketahui, IHSG ditutup melemah 0,79 persen atau 39,24 poin level 4.906 pada perdagangan Senin (28/9). Tercatat, 235 saham terkoreksi, 184 saham menguat, dan 156 saham lainnya bergerak stagnan.

[Gambas:Video CNN]

(aud/age)