Pemerintah Anggarkan Rp2,9 T untuk Tingkatkan Peran di Global

CNN Indonesia
Rabu, 30 Sep 2020 08:00 WIB
Menkeu Sri Mulyani menyebut alokasi anggaran Rp2,9 triliun untuk memperkuat posisi keanggotan RI dalam organisasi dunia, salah satunya LKI.
Menkeu Sri Mulyani menyebut alokasi anggaran Rp2,9 triliun untuk memperkuat posisi keanggotan RI dalam organisasi dunia, salah satunya LKI. (CNN Indonesia/ Bisma Septalisma).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah mengalokasikan anggaran Rp2,9 triliun untuk memperkuat posisi keanggotaan Indonesia dalam organisasi-organisasi dunia.

Salah satunya, melalui Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) yang mengelola dana hibah untuk pembangunan di negara-negara tetangga yang membutuhkan bantuan.

"Peranan Indonesia di dunia internasional seperti diplomasi dan lain-lain kami akan menambahkan Rp2 triliun," ujarnya dalam konferensi pers APBN 2021, Selasa (29/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk diketahui, LDKPI atau The Indonesian Agency for International Development mengemban mandat dari Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2019 untuk memperbaiki tata kelola pemberian hibah kepada pemerintah negara lain dan lembaga luar negeri.

Selama ini, pemberian hibah dilakukan oleh berbagai Kementerian dan Lembaga tanpa panduan kebijakan yang terstruktur dan terarah.

Lahirnya LDKPI juga dibidani oleh sejumlah kementerian, antara lain Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Sekretaris Negara, dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas serta para pemangku kepentingan kerja sama pembangunan internasional di Indonesia.

Selain LDKPI, pemerintah juga menambah investasi di Lembaga Keuangan Internasional sebesar Rp900 miliar.

Beberapa lembaga keuangan tersebut di antaranya Asian Development Bank, World Bank hingga Bank Pembangunan Islam (IDB).

"Kepada LKI kita tambah investasi sekitar Rp900 miliar jadi dalam hal ini adalah untuk menunjang diplomasi internasional Indonesia," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]



(hrf/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER