Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menawarkan proyek Tol Gilimanuk-Mengwi, Bali dengan nilai investasi Rp19,36 triliun ke investor. Penawaran dilakukan secara virtual.
Selain itu, mereka juga menawarkan proyek penggantian dan/atau duplikasi Jembatan Callender Hamilton di Pulau Jawa, dengan nilai investasi Rp2,36 triliun ke investor.
"Dua proyek itu merupakan Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha atau KPBU," ujar Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Eko Djoeli Heripoerwanto dalam acara market sounding daring di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Rabu (30/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Syarat Daftar Kartu Prakerja secara Offline |
Sementara itu anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dari unsur akademisi Eka Pria Anas mengatakan Tol Gilimanuk-Mengwi merupakan jalan bebas hambatan pertama di Pulau Dewata.
Jalan tersebut akan dibangun dalam, 3 seksi. Seksi I membentang sepanjang 54 kilometer dan seksi 2 serta 3 sepanjang 20 km.
Tol itu dibangun untuk melayani akses ke kawasan pariwisata, termasuk yang ada di Kabupaten Badung, Tabanan dan Kabupaten Jembrana.
Sasaran tol Gilimanuk-Mengwi adalah untuk melayani akses kepada kawasan-kawasan pariwisata, termasuk yang ada di Kabupaten Badung tentunya yang paling banyak, kemudian juga wilayah Tabanan dan Kabupaten Jembrana.
"Diharapkan dapat meningkatkan jumlah turis atau wisatawan ke Bali yang selama ini memang sudah menjadi favorit, namun mungkin bisa ditingkatkan lagi terutama di daerah-daerah sebelum Badung, seperti Jembrana maupun Tabanan," ujar Eka Pria Anas.
Ia menambahkan tol tersebut akan dilengkapi dengan lajur untuk motor.
"Seperti halnya tol pertama yang ada di Bali, Tol Gilimanuk-Mengwi ini juga akan dilengkapi dengan lajur motor yakni di seksi 2 dan 3," ujarnya.