Pemerintah Prioritaskan Vaksin Corona Bagi Usia Produktif

CNN Indonesia
Jumat, 02 Okt 2020 20:11 WIB
Menko Airlangga menyebut ada 36 juta vaksin corona pada akhir tahun yang akan diprioritaskan kepada usia produksi, 19-59 tahun.
Menko Airlangga menyebut ada 36 juta vaksin corona pada akhir tahun yang akan diprioritaskan kepada usia produksi, 19-59 tahun. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra).
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Airlangga Hartarto menyebut tengah menyusun road map pelaksanaan vaksinasi corona (covid-19) yang rencananya dimulai akhir tahun ini.

Ia mengatakan vaksinasi akan dibagi menjadi lima tahapan. Tahapan pertama akan dimulai kuartal keempat tahun ini dengan ketersediaan 36 juta vaksin.

"Pada kuartal keempat 2020 ditargetkan ada 36 juta vaksin. Kemudian, di kuartal pertama 2021 ada 75 juta. Kuartal kedua, ada 105 juta kuartal ke-3 80 juta dan kuartal keempat 2021 ada 84 juta," ujarnya dalam video conference yang disiarkan melalui akun YouTube Kementerian Perekonomian, Jumat (2/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara total, pemerintah menargetkan vaksinasi 160 juta orang dengan kebutuhan vaksin sebanyak antara 320 juta sampai 370 juta. Vaksin tersebut diprioritaskan kepada mereka yang berusia produktif, yakni 19 sampai 59 tahun proporsi 70 persen dari total vaksin.

Selain untuk usia produktif, vaksin akan diutamakan kepada mereka yang berada di garda terdepan, seperti tenaga kesehatan, dokter, perawat, tenaga medis, TNI, Polri, Satpol PP, dan juga dipertimbangkan pasien dengan komorbid.

Pemberian vaksin akan dilakukan di berbagai tempat. Detailnya, vaksinasi untuk kelompok usia produktif dan komorbid akan dilaksanakan di fasilitas kesehatan (faskes) pemerintah dan faskes yang bekerja sama dengan swasta. Tapi, khusus untuk kelompok komorbid harus dilakukan oleh dokter ahli.

Sementara, vaksinasi peserta penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan akan mengikuti sistem kesehatan yang berjalan saat ini. 

"Ini akan melibatkan 10.134 puskesmas, 2.877 rumah sakit pemerintah baik kementerian, rumah sakit kementerian, pemerintah daerah, TNI, Polri dan swasta. Juga 49 KKP di wilayah masing-masing," tandasnya.

Sebelumnya, Airlangga menyatakan rancangan peraturan presiden (perpres) mengenai pengadaan dan distribusi vaksin virus corona sudah dalam proses permintaan paraf menteri. Ia bilang seluruh substansi telah disempurnakan dengan memasukkan poin untuk kondisi kahar.

Selain itu, pemerintah juga membuat peta jalan (road map) pelaksanaan vaksinasi yang akan dilakukan setelah perpres keluar.

Road map itu terkait dengan pembentukan tim teknis penyusunan, penyusunan konsep peraturan menteri kesehatan (permenkes), dan sinkronisasi strategi komunikasi publik. "Rencana vaksinasi disiapkan, pemerintah sudah siapkan perpres," kata Airlangga.

[Gambas:Video CNN]



(hrf/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER