Harga Tes PCR Indofarma Paling Mahal Rp750 Ribu per Orang

CNN Indonesia
Senin, 05 Okt 2020 14:36 WIB
PT Indofarma (Persero) Tbk membanderol tes PCR covid-19 di kisaran Rp650 ribu hingga Rp750 ribu atau di bawah harga tertinggi pemerintah, Rp900 ribu.
PT Indofarma (Persero) Tbk membanderol tes PCR covid-19 di kisaran Rp650 ribu hingga Rp750 ribu atau di bawah harga tertinggi pemerintah, Rp900 ribu. Ilustrasi. (CNNIndonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Indofarma (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Farmalab Indoutama menyediakan layanan tes polymerase chain reaction (PCR) untuk mendeteksi virus corona dengan harga tertinggi Rp750 ribu per tes. Harga itu di bawah ketentuan harga maksimal yang ditetapkan pemerintah, Rp900 ribu per tes.

"Harga PCR di Farmalab Rp650 ribu sampai Rp750 ribu," ujar Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI, Senin (5/10).

Layanan PCR merupakan bagian dari Central Processing Facility Farmalab yang dapat memeriksa 1.200 sampai 1.300 sampel per hari. Dalam hal ini, Farmalab juga dapat menerima pemeriksaan dan proses atas sampel dari layanan homecare maupun fasilitas kesehatan lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain PCR test, Indofarma juga menyediakan produk mobile diagnosis real time PCR. Produk ini merupakan kendaraan roda empat yang menyediakan fasilitas tes PCR.

Kendaraan ini, jelas Arif, diproduksi sebanyak sepuluh unit per bulan untuk kebutuhan tes PCR di daerah. Ia menuturkan hasil pengetesan swab lewat kendaraan tersebut dapat keluar dalam waktu satu kali dua puluh empat jam.

"Sudah banyak pesanan dari Pemda. Per bulan ini ada dua puluh. Ke depan, ada sepuluh lagi yang masuk pipeline kami," jelas Arif.

Dalam kesempatan yang sama, Dirut PT Biofarma Honesti Basyir selaku induk holding BUMN Farmasi, mengatakan saat ini holding dapat melakukan testPCR sebanyak 1,5 juta kali dalam sebulan.

[Gambas:Video CNN]

Ke depan, kata dia, jumlahnya akan ditingkatkan menjadi dua kali lipat demi memenuhi target tes PCR sebanyak 80 ribu orang per hari. Terlebih, Biofarma sudah dapat memproduksi reagen secara mandiri.

"Bulan ini kami sudah bisa produksi reagen dan kapasitas kami 1,5 juta tes per bulan dan kami sedang tingkatkan 3 juta tes per bulan karena Presiden (Presiden Joko Widodo) mengharapkan sekitar 80 ribu tes per hari. Artinya, minimal 2,4-2,5 juta reagen per bulan," pungkas Honesti.

(hrf/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER