Kebuntuan Pembahasan Stimulus AS Angkat Rupiah ke Rp14.717

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.717 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Rabu (14/10) sore. Posisi tersebut menguat 0,05 persen dibandingkan perdagangan Selasa (13/10) sore di level Rp14.725 per dolar AS.

Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.780 per dolar AS atau menguat dari Rp14.793 per dolar AS pada perdagangan sebelumnya.

Sore ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Yen Jepang menguat 0,09 persen, dolar Singapura menguat 0,26 persen, won Korea Selatan menguat 0,03 persen, rupee India menguat 0,06 persen, yuan China menguat 0,19 persen, dan bath Thailand menguat 0,36 persen.

Sebaliknya, dolar Taiwan melemah 0,16 persen, peso Filipina melemah 0,22 persen dan ringgit Malaysia melemah 0,19 persen.

Sementara itu, mayoritas mata uang di negara maju juga bergerak menguat terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris menguat 0,20 persen, dolar Kanada menguat 0,13 persen dan franc Swiss menguat 0,07 persen. Hanya dolar Australia yang melemah 0,22 persen.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pelemahan dolar AS disebabkan pudarnya harapan investor bahwa Kongres AS akan meloloskan stimulus tambahan untuk pandemi jelang pemilihan presiden 3 November.

Buntunya perundingan stimulus tambahan itu juga mengakibatkan prospek ekonomi AS kemungkinan masih akan melambat akibat dari covid-19 yang terus meningkat.

"Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Nancy Pelosi menghalangi harapan untuk langkah-langkah stimulus, menolak paket US$1,8 triliun yang diusulkan Presiden Donald Trump, dengan mengatakan itu jauh dari apa yang dibutuhkan untuk menghadapi pandemi dan resesi," ujar Ibrahim dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com.

Sementara dari sisi internal pergerakan rupiah dipengaruhi strategi bauran kebijakan yang diterapkan Bank Indonesia untuk menstabilkan perekonomian dan mata uang rupiah.

"Kebijakan tersebut sebelumnya sudah diterapkan di masa ekonomi global bermasalah akibat perang dagang antara AS dan China serta Brexit, terbukti cukup handal," imbuhnya.

Dalam perdagangan sore ini, ia memperkirakan mata uang rupiah ditutup menguat tipis 7 poin di level Rp14.717 per dolar AS.

"Sementara dalam perdagangan besok pagi mata uang rupiah kemungkinan akan dibuka menguat walaupun sesi siang kembali melemah namun kemungkinan ditutup menguat terbatas sebesar 5-20 poin di level Rp14.690-14.730 per dolar AS," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]