Dompet digital DANA resmi menjadi mitra program Kartu Prakerja usai menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang Penyediaan Layanan Jasa Penyaluran Dana Insentif Dalam Program Kartu Prakerja.
Ketua Tim Pelaksana Komite Cipta Kerja Rudy Salahuddin mengatakan selain DANA sebelumnya Prakerja juga telah resmi menggandeng mitra penyalur insentif lain, yakni BNI, OVO, LinkAja, dan Gopay.
"Sejak awal telah digandeng 4 mitra, yakni BNI, OVO, LinkAja, dan Gopay. Dan hari ini sampaikan kepada bapak dan ibu, DANA telah resmi menjadi mitra pembayaran di Kartu Prakerja," ungkap Rudy dalam pembukaan webinar bertajuk Sinergi Program Prakerja untuk Akselerasi Inklusi Keuangan, Rabu (14/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, masing-masing peserta program Prakerja mendapatkan manfaat bantuan sebesar Rp3,55 juta, terdiri dari biaya pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif pelatihan sebesar Rp600.000 per bulan selama 4 bulan, insentif survei kebekerjaan Rp50.000 per survei untuk 3 kali survei.
Semua insentif tersebut hanya disalurkan melalui 5 mitra penyalur yang telah memiliki nota kesepahaman dengan manajemen Prakerja.
Selain DANA dompet digital dan bank lain yang telah memiliki nota kesepahaman namun belum resmi menjadi mitra penyalur adalah Shopee, BRI dan Bank Mandiri.
"Semua orang dari Sabang sampai Merauke tidak ada satu pun terlewati dari penerima. Karena pandemi mengurangi mobilitas, jadi kita dipaksa go digital sekaligus membuat program lebih efisien," terang Rudy.
Menurut Rudy, sejauh ini mayoritas peserta Kartu Prakerja memilih e-money dan dompet digital untuk mencairkan insentif pasca pelatihan. Hal juga ini menjadi bagian penting untuk mendorong inklusi sistem keuangan digital di Indonesia.
"Data menunjukkan 78 persen penerima memilih e-money sebagai rekening penyaluran dana insentif," pungkasnya.