Pertamina Minta Insentif Bangun Jalan Kembangkan PLTP

CNN Indonesia
Rabu, 21 Okt 2020 18:53 WIB
PT Pertamina (Persero) membutuhkan dana yang besar untuk membangun infrastruktur pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi.
PT Pertamina (Persero) membutuhkan dana yang besar untuk membangun infrastruktur pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Pertamina (Persero) meminta insentif kepada pemerintah dalam mengembangkan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) atau geothermal. Hal ini khususnya insentif untuk membangun infrastruktur dalam proses pengembangan PLTP.

Senior Vice President Corporate Strategic Growth Pertamina Daniel Purba mengatakan perusahaan membutuhkan dana cukup besar untuk membangun infrastruktur dalam pengembangan PLTP. Infrastruktur di sini terkait dengan jalan menuju lokasi pembangunan proyek.

Ia bilang perusahaan harus melakukan pengeboran di pegunungan. Perusahaan juga harus membawa alat pengeboran yang cukup berat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, jalan menuju ke lokasi biasanya belum tersedia. Untuk itu, Pertamina harus menyiapkan jalan menuju lokasi dengan kualitas yang cukup bagus agar kuat dilewati oleh kendaraan yang cukup berat.

"Lebih banyak tantangan infrastrukturnya, harus tebas bukit, perkuat tebing supaya sebelum melakukan pengeboran infrastrukturnya harus ada dulu. Tantangan cukup berat pindahkan energi dari gunung ke masyarakat perkotaan," ucap Daniel dalam diskusi secara virtual Tempo Energy Day, Rabu (21/10).

Melihat rintangan yang membutuhkan biaya besar, Pertamina meminta agar pemerintah membuat paket regulasi baru untuk infrastruktur. Daniel berharap dana perusahaan yang dikeluarkan untuk membangun infrastruktur bisa dikembalikan.

"Mudah-mudahan ada beberapa paket atau regulasi sehingga biaya yang dikeluarkan untuk infrastruktur dikembalikan, sehingga keuntungan semakin menarik," tutur Daniel.

Ia mengakui potensi panas bumi memang cukup besar. Hanya saja, prosesnya tak semudah seperti membangun pembangkit energi baru terbarukan (EBT) lainnya.

Sepakat, Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Migas Nasional (Aspermigas) Moshe Rizal Husin menuturkan pemerintah seharusnya memberikan insentif bagi perusahaan dalam membangun PLTP. Insentif di sini khususnya untuk membangun infrastruktur berupa jalan menuju lokasi proyek.

"Infrastruktur patut diberikan pemerintah karena setelah panas bumi berkembang, infrastruktur kan tidak hanya dipakai untuk bisnis panas buminya, tapi juga dipakai oleh masyarakat setempat," ujar Moshe.

Ia menambahkan investasi PLTP memang mahal di awal pembangunan. Namun, dampaknya akan positif untuk jangka panjang. 

[Gambas:Video CNN]



(aud/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER