PT AirAsia Indonesia Tbk menegaskan operasional rute domestik dan internasional bersama entitas anak PT Indonesia AirAsia (kode penerbangan QZ) masih berjalan normal.
Maskapai asal Malaysia itu membantah kondisi perusahaan tengah di ujung tanduk menyusul pemberitaan soal berhentinya layanan AirAsia X akibat kehabisan uang.
Head of Corporate Secretary AirAsia Indonesia Indah Permatasari Saugi mengatakan AirAsia Indonesia dan AirAsia X adalah entitas perusahaan yang berbeda dan tak memiliki afiliasi apa pun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada hubungan antara AirAsia X dengan Perseroan," ujar Indah dikutip dari surat resminya yang diunggah ke laman keterbukaan informasi publik Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (22/10).
Indah juga memastikan bahwa tidak terdapat kejadian atau informasi penting lainnya yang bersifat material dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perseroan serta dapat mempengaruhi harga saham perseroan.
"Dapat disampaikan bahwa pemberitaan tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja keuangan perseroan karena memang tidak ada hubungan operasional maupun keuangan antara Perseroan dengan AirAsia X," jelasnya.
Sebelumnya, maskapai penerbangan bertarif rendah asal Malaysia, AirAsia X Bhd, berencana mengakhiri layanan penerbangannya di Indonesia demi bertahan di tengah pandemi covid-19.
Dalam wawancara dengan media Malaysia The Star, Deputy Chairman AirAsia X Lim Kian Onn menyebut bahwa pihaknya telah kehabisan uang dan perlu mengumpulkan hingga 500 juta ringgit atau setara US$120 juta untuk kembali memulai penerbangan.
Afiliasi Grup AirAsia yang berbasis di Malaysia itu juga mengatakan bahwa pada bulan ini pihaknya akan merestrukturisasi utang senilai 63,5 miliar ringgit atawa US$15,3 miliar. Selain itu, perusahaan juga akan memangkas 90 persen dari modal saham demi bertahan.