Harga Emas Antam Hari Ini 27 Oktober, Macet di Rp1,007 Juta

CNN Indonesia
Selasa, 27 Okt 2020 09:20 WIB
Harga jual emas Antam stagnan Rp1,007 per dolar AS pada perdagangan Selasa (27/10) pagi. Sepanjang hari, harga berpotensi menguat.
Harga jual emas Antam stagnan Rp1,007 per dolar AS pada perdagangan Selasa (27/10) pagi. Sepanjang hari, harga berpotensi menguat. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp1,007 juta per gram pada Selasa (27/10). Ini berarti, harga emas bergerak stagnan sejak perdagangan kemarin.

Serupa, harga pembelian kembali (buyback) juga bergerak stagnan di level Rp899 ribu per gram pada hari ini.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp533 ribu, 2 gram Rp1,95 juta, 3 gram Rp2,9 juta, 5 gram Rp4,81 juta, 10 gram Rp9,56 juta, 25 gram Rp23,78 juta, dan 50 gram Rp47,49 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp94,91 juta, 250 gram Rp237,01 juta, 500 gram Rp473,82 juta, dan 1 kilogram Rp947,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX naik 0,21 persen menjadi US$1.909,7 per troy ons. Begitu juga dengan harga emas di perdagangan spot yang menguat 0,25 persen ke US$1.906,87 per troy ons pada pagi ini.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menyatakan harga emas internasional terlihat mulai bergerak menguat sejak pagi. Pasar kembali masuk ke instrumen emas karena belum ada kepastian terkait stimulus ekonomi di Amerika Serikat (AS).

[Gambas:Video CNN]

"Terlihat ada perubahan perilaku pasar, kekhawatiran yang meningkat terhadap perekonomian AS karena meningkatnya kasus covid-19, sementara stimulus tidak juga diluncurkan," ungkap Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Selain itu, pasar sedang menunggu data survei tingkat keyakinan konsumen terhadap perekonomian di AS untuk periode Oktober 2020. Jika hasilnya lebih baik dari ekspektasi, maka emas berpotensi tertekan karena pasar akan kembali ke dolar AS dan meninggalkan emas.

"Emas hari ini berpotensi bergerak di kisaran US$1.890-US$1.920 per troy ons," pungkas Ariston.

(aud/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER