Ma'ruf Amin Klaim RI Jadi Kiblat Standar Produk Halal Dunia

CNN Indonesia
Rabu, 28 Okt 2020 06:12 WIB
Wapres Ma'ruf Amin menyatakan Indonesia baru menjadi kiblat dalam penetapan standar halal dunia. Sayangnya, RI belum jadi eksportir produk halal terbesar.
Ma'ruf Amin mengatakan Indonesia baru menjadi kiblat penetapan standar halal dunia. Tapi, Indonesia belum jadi eksportir produk halal terbesar dunia. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan Indonesia dikenal sebagai kiblat dalam penetapan standar halal di dunia. Sistem Jaminan Halal (SJH) selama ini ditetapkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Dalam bidang industri halal, selama ini Indonesia dikenal sebagai kiblat dalam penetapan standar halal. SJH yang ditetapkan oleh MUI, menjadi rujukan banyak negara dalam proses penetapan kehalalan produk," ujarnya dalam acara International Forum on Contemporary Fiqh Issues on Islamic Economies and Finance, Selasa (27/10).

Sayangnya, ia menyatakan hal tersebut belum diikuti dengan perkembangan industri halal. Bahkan, Indonesia belum menjadi eksportir produk halal terbesar di dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal katanya, potensi Indonesia sangat besar. Di sektor pariwisata misalnya, Indonesia memiliki potensi pariwisata halal yang sangat besar.

Namun, itu belum tergarap dengan baik. Indonesia juga memiliki banyak pelaku bisnis syariah dalam sektor keuangan maupun sektor riil seperti ekonomi kreatif, kosmetik, farmasi, fesyen, dan sebagainya.

Karenanya, pemerintah sedang menyiapkan infrastruktur yang diperlukan untuk memperkuat industri halal, sehingga Indonesia bisa menjadi eksportir produk halal terkemuka di global. Itu dilakukan dengan melakukan pembangunan kawasan industri halal di beberapa tempat, pembentukan direktorat khusus produk halal di beberapa kementerian, penyederhanaan birokrasi perizinan, dan sebagainya.

"Berbagai kebijakan telah ditetapkan untuk menopang berhasilnya rencana tersebut," katanya.

[Gambas:Video CNN]

Sebelumnya, berdasarkan laporan The State of Global Islamic Economy Report 2019-2020 Indonesia menempati peringkat 5 besar negara produsen produk halal di dunia, naik dari sebelumnya di posisi 10. Namun, Indonesia masih tertinggal dari Malaysia, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Arab Saudi.

"Global Islamic Economy ini mengukur kekuatan ekonomi syariah 73 negara, Indonesia menempati peringkat kelima untuk 2019-2020. Ini di bawah Malaysia, Bahrain, UEA, dan Arab Saudi," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di acara Indonesia Menuju Pusat Produsen Halal Dunia, belum lama ini.

(ulf/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER