Wamenkeu Ramal Ekonomi RI Pulih Cepat Akhir Semester II 2020

CNN Indonesia
Rabu, 04 Nov 2020 12:00 WIB
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara meyakini pemulihan ekonomi dalam negeri dari tekanan virus corona akan berlangsung cepat pada akhir 2020.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara meyakini ekonomi RI bisa pulih cepat di akhir semester II 2020. (CNN Indonesia/Yuli Yanna Fauzie).
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan membaik di akhir 2020. Ia yakin pada periode tersebut pemulihan ekonomi yang tengah tertekan covid-19 bisa terjadi secara cepat dan signifikan.

"Mungkin seluruh tahun kita masih tetap akan negatif, tapi di akhir semester kedua ini terjadi pemulihan ekonomi signifikan. Ini yang kami harapkan akan memberikan optimisme bagi dunia usaha, bagi investasi, ekspor impor, yang bisa mendorong pemulihan secara gradual," ujarnya dalam webinar yang digelar Bank Indonesia Wilayah Jawa Timur, Rabu (4/11).

Suahasil juga memastikan Indonesia telah masuk ke jurang resesi karena pada kuartal III masih mengalami pertumbuhan ekonomi negatif. Meski demikian, ia yakin nilainya tak seburuk kuartal II yang mencapai minus 5,3 persen karena pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di awal pandemi dan akan makin membaik di kuartal ke-IV.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini sejalan dengan pernyataan Joko Widodo yang memperkirakan ekonomi Indonesia kuartal III akan berada di angka minus 3 persen atau membaik dari kontraksi kuartal sebelumnya.

"Kalau kemarin di kuartal I data menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia 3 persen, kuartal II pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 5,3 persen, maka di semester kedua ini, kami meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di fase pemulihan," terang Suahasil.

Suahasil juga menuturkan harapan pemerintah agar perekonomian Indonesia di tahun depan bisa tumbuh di kisaran 5 persen. Ia cukup yakin hal tersebut bisa dicapai sebab masyarakat akan mulai terbiasa dengan protokol kesehatan dan menjalankan aktivitas perekonomian seperti biasa.

Di samping itu, harapan adanya vaksin penangkal, virus juga akan memperkuat pemulihan perekonomian di tahun depan baik melalui pembelian produk negara lain maupun yang diproduksi sendiri di dalam negeri yakni vaksin merah putih.

"Akan tumbuh di sekitar 5 persen, tentu sebagian karena ada teknikal rebound karena pada 2020 kita mengalami pertumbuhan negatif, plus pemulihan kegiatan ekonomi yang secara gradual akan terjadi karena ada upaya pencegahan, upaya menjaga kesehatan dan upaya untuk mendapatkan penangkal virus tersebut," katanya.

[Gambas:Video CNN]



(hrf/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER