Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk Guru Besar Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung (ITB) Tutuka Ariadji menjadi Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Hal ini diungkapkan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif.
"Betul," ujar Arifin saat dikonfirmasi oleh CNNIndonesia.com, Rabu (4/11).
Mengutip laman resmi Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI), Tutuka adalah lulusan sarjana Teknik Perminyakan ITB. Lalu, ia melanjutkan S2 dan S3 di Texas A&M University, Amerika Serikat (AS).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah lulus kuliah di AS, ia kembali ke Indonesia dan mengabdi di ITB. Bisa dibilang, Tutuka membangun karirnya di kampus itu.
Awalnya, Tutuka menjadi Asisten Pembantu Rektor Bidang Akademik ITB pada 1997-2001. Lalu, ia diangkat menjadi Sekretaris Departemen TM ITB pada 2003.
Kemudian, ia menjadi Sekretaris Prodi S2/S3 TM ITB periode 2005-2006. Karirnya pun semakin menjanjikan di ITB.
Tutuka ditunjuk menjadi Direktur Politeknik Balikpapan pada 2006 hingga 2008. Setelah itu, ia menjadi Sekretaris Prodi Pasca Sarjana TM ITB pada 2009-2010.
Selanjutnya, pria kelahiran Solo 26 Agustus 1964 silam ini menempati posisi Wakil Dekan Akademik Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB pada 2011-2014.
Di luar pekerjaannya di ITB, ia juga mengikuti beberapa organisasi. Tutuka pernah mengikuti Kepanitiaan Simposium dan Kongres IATMI periode1989-1990, 2002-2004, 2004-2006, lalu Dewan Pakar IATMI periode 2010-2012 dan 2012-2014.
Tutuka juga sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Pemantauan Peningkatan Produksi Migas-Kementrian ESDM pada 2011-2012, Anggota Majelis Layanan Insinyur-Persatuan Insinyur Indonesia (MLIPII), dan Ketua Tim Persiapan Program Profesi Insinyur ITB pada 2016.