PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah berancang-ancang memboyong wisatawan asing berlibur ke Indonesia, khususnya Bali.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyebut bahwa pihaknya tengah mempersiapkan strategi untuk 'mengajak' wisatawan asing berlibur ke Indonesia pasca pandemi covid-19 teratasi.
Irfan berharap, tahun depan, Garuda sudah kembali dapat menyediakan layanan penerbangan untuk wisatawan jika vaksin covid-19 telah didistribusikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Garuda dan Kementerian Pariwisata tidak berfokus membawa orang Indonesia ke luar negeri tapi membawa orang asing ke Indonesia, berwisata ke Indonesia, dan menghabiskan uangnya di Indonesia," kata Irfan secara daring pada Indonesia Industry Outlook 2021, Jumat (6/11).
Tugas Garuda, kata Irfan, adalah memastikan ketersediaan penerbangan aman dan nyaman sehingga calon penumpang yakin memilih Garuda untuk terbang ke dalam negeri.
Ia bilang salah satu pembeda antara Garuda dengan maskapai lainnya yaitu perseroan menyediakan penerbangan langsung (direct flight) ke Denpasar, Bali.
Irfan yakin layanan tersebut akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk memilih Garuda untuk berlibur di Indonesia.
Lebih lanjut, dari pemetaan yang dilakukannya, disebutkan negara-negara yang cenderung menghabiskan lebih banyak uang dan tinggal lebih lama selama liburan adalah Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara Eropa.
Negara-negara tersebut, kata Irfan, akan menjadi pasar utama promosi bersama Kemenparekraf. "Kalau vaksin sudah ada dan disebarkan, kami yakin 2021 akan sangat positif bagi Garuda," lanjutnya.
Selain menggaet wisatawan luar, ia menyebut maskapai nasional dan pemerintah akan terus getol mempromosikan wisata domestik. Dalam hal ini, perusahaan ditugaskan fokus menyediakan layanan penerbangan domestik.