
Euforia Presiden Terpilih AS Reda, IHSG Diproyeksi Melemah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Selasa (10/11).
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan pelemahan disebabkan oleh jenuh beli setelah indeks mengalami pertumbuhan signifikan selama sepekan terakhir.
Selain itu, euforia Presiden Terpilih AS, Joe Biden, mulai mereda. Diikuti minimnya sentimen dari dalam negeri, serta kekhawatiran tingginya kasus covid-19 di Eropa yang turun memberi sentimen negatif bagi IHSG.
"IHSG diprediksi melemah. Pergerakan saham rentan mengalami koreksi setelah kenaikan sepekan terakhir susah memasuki area overbought pasca tingginya optimisme setelah kemenangan Joe Biden dalam pilpres di AS," terang Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.
Ia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 5.280-5.318 dan resistance 5.394-5.432.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mencermati pola gerak indeks berusaha menggeser rentang konsolidasi setelah level resisten terdekat berhasil ditembus.
Sehingga, ia menilai peluang kenaikan masih terbuka lebar. "Hari ini IHSG berpotensi bergerak dalam rentang terbatas," katanya.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 5.298 dan resistance 5.411. Adapun saham-saham pilihannya, yaitu TLKM, JSMR, BBRI, BBNI, ASRI, SMRA, ERAA, dan KAEF.
Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street ditutup menguat. Indeks Dow Jones melonjak 2,95 persen ke level 29.157, S&P 500 hijau 1,17 persen ke level 3.550, dan Nasdaq Composite terjun 1,53 persen menjadi 11.713.

Pendanaan Proyek Batu Bara di RI Diramal Akan Berakhir
Ekonomi • 18 menit yang lalu
Kemenhub Siap Ketatkan Larangan Mudik Semua Moda Transportasi
Ekonomi 1 jam yang lalu
Rencana Kenaikan Pajak Joe Biden Tekan Harga Bitcoin Cs.
Ekonomi 38 menit yang lalu