Sebanyak 83 karyawan Bank Jabar Banten (BJB) Kantor Cabang Khusus Kota Serang dikabarkan positif virus corona (covid-19). Akibatnya, manajemen memutuskan menutup sementara kantor cabang bank tersebut.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Serang Harry Pamungkas membenarkan kabar itu. Namun, ia menegaskan bahwa 83 karyawan BJB tersebut berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Hasilnya demikian, (83 pegawai KCK BJB) statusnya OTG dan bukan KTP Serang," terang Harry, Jumat (13/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelayanan perbankan tatap muka di BJB pun ditutup hingga awal pekan depan, Senin (16/11). Penutupan dilakukan untuk memudahkan petugas penyemprotan disinfektan dan melakukan tracing asal muasal covid-19 menjangkiti 83 pegawai BJB.
Pelayanan yang dibuka terbatas, hanya bagian Samsat dan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). Karyawan wajib melakukan tes usap (swab) dengan hasil negatif, untuk tetap bekerja di kedua bagian itu.
"Itu hanya bentuk warning (peringatan) saja, bentuk langkah taktis yang dilakukan oleh satgas untuk memutus mata rantai. Ditutup sampai 16 november untuk memudahkan penyemprotan, pembersihan, dan tracing," terangnya.
Menurut Harry, karyawan bank yang positif covid-19 merupakan warga Jawa Barat (Jabar) yang bekerja di BJB. Mereka umumnya menetap sementara (kontrak) di Kota Serang.
Lantaran berstatus OTG, para pasien covid-19 kini menjalani isolasi mandiri ditempat tinggalnya masing-masing, hingga dinyatakan negatif corona.
"Mereka OTG semua, isolasi mandiri di kediamannya masing-masing, kan ada juga yang kos," jelasnya.
Berdasarkan pantauan di kantor BJB KCK Serang, terlihat tulisan 'tutup' di pintu kaca kantor.
Kemudian, ada sekitar empat orang petugas keamanan bank yang berjaga di gerbang masuk. Nasabah yang akan bertransaksi menggunakan mesin ATM, memarkirkan kendaraannya di depan gerbang masuk.
CNNIndonesia.com berusaha mengontak Pemimpin Divisi Corporate Secretary BJB Widi Hartoto, namun yang bersangkutan belum merespons.