Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, mulai beroperasi pada Desember 2020.
Hingga saat ini, kata Budi, pemerintah tengah mengebut perbaikan akses jalan menuju Patimban. Salah satunya dengan menyambungkan pelabuhan tersebut dengan Jalan Raya Pantura sepanjang 82 km, serta jalan Tol Cicpali sepanjang 37 km.
Di samping itu pemerintah juga bakal mempercepat optimalisasi dan manajemen rekayasa lalu lintas menuju pelabuhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rerouting angkutan umum akan dilakukan dan kami akan lakukan perbaikan angkutan umum, berkaitan dengan halte, berkaitan dengan upaya pengurangan kemacetan,"ujar Budi Karya dalam Dialog Publik: Pelabuhan Patimban dan Pengembangan Ekonomi Daerah, Senin (16/11).
Budi Karya juga memastikan pihaknya akan mempersiapkan sejumlah fasilitas pendukung pelabuhan seperti custom imigration dan quarantine procedure, serta menyiapkan kajian terkait International Ship and Port Security (ISPS) serta sistem navigasi.
Budi Karya melanjutkan Patimban akan menjadi terminal peti kemas dengan luas 35 hektar atau untuk kapasitas 250 ribu teus per tahun.
Selain itu Patimban juga akan jadi terminal kendaraan seluas 25 hektar dengan kapasitas tampung mencapai 218 ribu CBU.
"Desember, kami akan gunakan pertama kali untuk car terminal yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan ekspor-impor mobil dan distribusi mobil ke seluruh Indonesia," tuturnya.
Menurut Budi, operasi Pelabuhan Patimban juga akan memberikan pergerakan baru bagi aktivitas logistik di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Ia menyebut dengan pelabuhan itu, industri di sekitar Karawang yang sebelumnya harus menuju Tanjung Priok untuk ekspor sehingga memakan waktu panjang, nantinya bisa dikurangi dengan Pelabuhan Patimban.
"Otomotif adalah produk yang sarat ada di Karawang dan sekitarnya. Dengan adanya Patimban, pasti kemudahan-kemudahan bagi industri otomotif bisa dilakukan baik ekspor maupun impor," imbuhnya.