LPS Percaya Diri Tak Ada Bank Gagal Akibat Virus Corona

CNN Indonesia
Selasa, 24 Nov 2020 20:06 WIB
LPS optimistis tidak ada bank gagal yang berdampak sistemik akibat wabah covid-19 karena data perbankan menunjukkan perbaikan.
LPS optimistis tidak ada bank gagal yang berdampak sistemik akibat wabah covid-19 karena data perbankan menunjukkan perbaikan.(CNN Indonesia/Safyra Primadhyta).
Jakarta, CNN Indonesia --

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) optimistis tidak ada bank gagal yang berdampak sistemik akibat wabah covid-19 atau virus corona. Pasalnya, data-data perbankan menunjukkan perbaikan.

"Basically dalam jangka pendek kami tidak melihat ada kemungkinan itu (bank gagal berdampak sistemik) terjadi. Apalagi data-data perbankan membaik. Jadi saya optimistis ke depan kami tidak menemukan hal tersebut," ungkap Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa dalam konferensi pers, Selasa (24/11).

Ia menjelaskan likuiditas perbankan masih stabil hingga kuartal III 2020. Hal itu terlihat dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Purbaya menjabarkan loan to deposit ratio (LDR) perbankan turun dari 85,11 persen menjadi 83,16 persen. Ini berarti, likuiditas perbankan cukup longgar.

"Ini tidak lepas dari laju pertumbuhan kredit pada September 2020 yang sebesar 0,12 persen dan pertumbuhan DPK di level 12,88 persen," kata Purbaya.

Menurutnya, kredit dan DPK akan terus tumbuh hingga akhir tahun. Namun, ia tak menyebut pasti berapa persen kenaikan kedua indikator tersebut.

Kemudian, Purbaya menyatakan Indeks Stabilitas Perbankan (BSI) masih berada dalam kategori normal saat ini. Indikator ini membuktikan bahwa kondisi perbankan cukup baik.

"Fundamental perbankan yang cukup baik tersebut juga tercermin dari pergerakan BSI," terang Purbaya.

Meskipun begitu, Purbaya menyatakan pihaknya tetap menyiapkan beberapa upaya antisipasi jika terjadi bank gagal yang berakibat sistemik. LPS, kata Purbaya, juga telah melakukan simulasi jika masalah itu muncul di tengah pandemi ini.

"Namun kami siapkan langkah-langkah organisasi kami kalau terjadi, kami harus bertindak seperti apa. Kami sudah simulasikan untuk memastikan bahwa kami bisa melaksanakan tugas yang diberikan ke kami oleh negara," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]



(aud/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER