Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengklaim jumlah tabungan masyarakat di seluruh level meningkat selama pandemi. Tepatnya, tabungan dengan rentang Rp2 miliar-Rp5 miliar dan tabungan lebih dari Rp5 miliar.
"Tren simpanan cenderung naik di seluruh level, baik Rp2 miliar-Rp5 miliar dan di atas Rp5 miliar," ucap Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa dalam konferensi pers, Selasa (24/11).
Menurutnya, kenaikan jumlah simpanan masyarakat sempat tak merata. Pasalnya, peningkatan hanya terlihat di level Rp5 miliar ke atas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, situasinya kini mulai membaik. Jumlah tabungan masyarakat meningkat di seluruh level dalam beberapa waktu terakhir.
"Sekarang sudah balik lagi ke tempat-tempat yang seperti sebelum ada covid-19. Artinya kami tidak perlu antisipasi ada pergerakan yang luar biasa yang menandakan kepanikan deposan," ujar Purbaya.
Sebelumnya, Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro menilai masyarakat banyak menaruh dananya menjadi simpanan bank di era covid-19. Jumlah yang ditabung pun tidak sedikit.
Untuk itu, dia memprediksi dana pihak ketiga (DPK) perbankan tahun ini akan tumbuh lebih tinggi sekitar 8,3 persen, dibandingkan tahun lalu yang berkisar 6 persen hingga 7 persen.
Ia menambahkan pertumbuhan simpanan bank ini merupakan cerminan dari kepercayaan diri (confidence) masyarakat. Semakin tinggi angka penularan, semakin banyak pula dana masyarakat yang dititipkan di bank.
Namun, ia memperkirakan pertumbuhan kredit tahun ini melambat akibat pandemi covid-19. Ia menyebut pertumbuhan kredit hanya akan mencapai 1,5 persen.