Eks Menteri ESDM Bicara 5 Bisnis di Masa Depan

CNN Indonesia
Kamis, 26 Nov 2020 11:29 WIB
Eks menteri ESDM Ignasius Jonan menyebut EBT, mobil listrik, bisnis online, lingkungan hidup, dan artificial intelligence akan menjadi bisnis masa depan.
Eks menteri ESDM Ignasius Jonan menyebut EBT, mobil listrik, bisnis online, lingkungan hidup, dan artificial intelligence akan menjadi bisnis masa depan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan menteri ESDM periode 2014-2019 Ignasius Jonan mengatakan 5 jenis bisnis di masa depan. Bahkan, pandemi covid-19 mempercepat kedatangan bisnis tersebut.

"Pandangan saya ada 5 bisnis ke depan, they are coming (mereka datang) bukan they will come (mereka akan datang)," tutur dia, dalam acara Top 10 Most Outstanding People 2020, Kamis (26/11).

Pertama, bisnis Energi Baru Terbarukan (EBT) atau renewable energy. Pemerintah sendiri sudah menargetkan capaian EBT dalam bauran energi nasional tembus 23 persen di 2025. Namun, kini baru mencapai 13,6 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua, mobil listrik (Electronic Vehicle/EV) baik menggunakan teknologi hidrogen maupun baterai lithium. Terlebih, PDB per kapita Indonesia diprediksi berlipat ganda dalam 10 tahun mendatang mencapai US$10 ribu per dolar AS.

"Berapa kendaraan motor yang dibutuhkan kalau ini semua menggunakan emission engine (mesin yang menghasilkan emisi), saya kira polusinya luar bisa. Apalagi, kita tidak tertib dalam gunakan emission engine yang ramah lingkungan," tuturnya.

Ketiga, bisnis online. Jonan memprediksi bisnis online ini berdampak pada semua sektor. Keempat, bisnis lingkungan hidup.

Perihal lingkungan hidup ini sudah tampak ketika Uni Eropa (EU) mempermasalahkan komoditas kelapa sawit Indonesia karena masalah tidak ramah lingkungan.

"Menurut saya ini akhirnya makin lama akan datang," tuturnya.

Terakhir, artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang didukung oleh perkembangan teknologi. Jonan mengatakan perkembangan AI ini berdampak pada tenaga kerja di Indonesia karena mengancam penggantian tenaga kerja manusia dengan robot.

"Kalau ini datang negara kita harus pikirkan workforce (tenaga kerja) kita mau dididik bentuknya seperti apalagi, banyak ke depan kegiatan bisa pakai robot ini, jadi workforce kita harus dididik untuk bisa sesuaikan dengan zaman mendatang," tuturnya.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER