
ESDM Optimistis Akan Ada 35 Smelter Baru hingga 2024

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menargetkan tambahan 35 smelter baru hingga 2024.
Meski pembangunan smelter terkendala pandemi, ia yakni proyek-proyek tersebut dapat selesai tepat waktu sehingga jumlah smelter di Indonesia empat tahun mendatang mencapai 53 smelter.
"Diharapkan sampai dengan 2024 akan diselesaikan menjadi 53 smelter dengan total investasi sebesar US$19,9 miliar," ujar Arifin Tasrif dalam rapat bersama komisi VII DPR RI, Senin (23/11).
Lihat juga:ESDM Susun Dua Aturan Turunan Omnibus Law |
Arifin menuturkan hingga November 2020 realisasi investasi smelter telah mencapai US$10,8 miliar. Rendahnya realisasi tersebut disebabkan oleh semua kendala selama pandemi covid-19.
Pertama, tertundanya pengiriman peralatan maupun kedatangan tenaga ahli dari luar negeri. Kedua, terhambatnya mobilisasi tenaga kerja dan logistik akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Ketiga, tertundanya berbagai kesepakatan pendanaan.
Meski demikian, ia mengklaim pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mempercepat pembangunan smelter. Dengan sejumlah upaya tersebut ia optimisis tahun depan ada 50 smelter yang terbangun atau ada sekitar 32 smelter baru.
Sementara pada 2022 ditargetkan ada 51 smelter, pada 2023 ada 52 smelter dan 2024 terdapat 53 smelter. Arifin menjelaskan beberapa upaya yang akan dilakukan. Pertama, menggelar pertemuan dengan para kontraktor smelter untuk mengetahui kendala yang dihadapi.
Kedua, melakukan one on one meeting antara pembangun smelter dengan PT PLN (Persero). Ketiga, penyusunan info memo perusahaan pembangunan smelter untuk ditawarkan kepada para calon investor dan calon pendana.
Keempat, menggelar one on one meeting dan kerjasama dengan MKU Services LLC di Houston, Amerika Serikat dalam rangka market sounding untuk mencari investor. Kelima, koordinasi dengan Kemenko Perekonomian dalam mendorong terbangunnya smelter dengan memasukkan ke dalam proyek strategis nasional.
"Sehingga kendala-kendala yang dihadapi, terutama dari sisi administrasi bisa dengan cepat terselesaikan," tandasnya.

BKPM Bakal Ajak MUI Koordinasi Soal Izin Investasi Miras
Ekonomi • 4 jam yang lalu
Kadin: Sekitar 7.000 Perusahaan Daftar Vaksin Mandiri
Ekonomi 6 jam yang lalu
Pemerintah Ganti IMB Jadi PBG, Wajib Sertakan Fungsi Bangunan
Ekonomi 8 jam yang lalu