Rupiah Melorot ke Rp14.120, Terseret Lonjakan Kasus Covid-19

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.120 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Senin (30/11) sore. Mata uang Garuda melemah 0,21 persen dibandingkan perdagangan Jumat (27/11) sore di level Rp14.090 per dolar AS.

Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.128 per dolar AS atau melemah tipis dibandingkan posisi Jumat pekan lalu yakni Rp14.145 per dolar AS.

Sore ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Tercatat, yen Jepang turun 0,10 persen, won Korea Selatan melemah 0,27 persen, peso Filipina melemah 0,10 persen, yuan China menguat 0,04 persen,

Selanjutnya, dolar Taiwan melemah 0,13 persen, rupee India melemah 0,22 persen, dan ringgit Malaysia melemah 0,12 persen.

Sebaliknya,dolar Singapura menguat 0,01 persen, dan bath Thailand terpantau menguat 0,02 persen.

Sementara itu, mata uang di negara maju bergerak menguat terhadap dolar AS. Dolar Australia menguat 0,30 persen, franc Swiss menguat 0,47 persen, dan dolar Kanada menguat 0,12 persen. Hanya poundsterling Inggris yang bergerak melemah 0,07 persen.

Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan rupiah ikut terseret oleh anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi kedua hari ini.

Pukul 14.12 JATS, indeks saham terjun 3,26 persen ke posisi 5.595. Tren penurunan sudah terjadi sejak pembukaan perdagangan.

Indeks saham dibuka turun ke 5.779, lalu IHSG sempat naik ke level 5.796, namun setelah itu kembali longsor. Posisi terendah sepanjang perdagangan hari ini terekam di posisi 5.567 yakni pukul 14.05 JATS.

"Rupiah terpengaruh terkait dengan kejatuhan dalam IHSG hari ini. Seperti pemberitaan, kemungkinan karena kekhawatiran pasar terhadap kenaikan kasus covid-19 di Indonesia," tuturnya kepada CNNIndonesia.com.

Seperti diketahui dalam pembukaan rapat kabinet pagi tadi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan para menterinya terkait dengan maslaah covid-19 yang kian memburuk.

Ia juga menuturkan dua provinsi yang perlu perhatian khusus karena peningkatan yang cukup drastis terkait kasus harian covid-19, yakni Jawa Tengah dan DKI Jakarta.

Berdasarkan data yang saya ia terima per 29 November, kasus aktif kembali meningkat menjadi 13,41 persen. Meskipun lebih baik dari angka rata-rata dunia, tapi angka tersebut masih lebih buruk dari pekan yang lalu yang berbeda di angka 12,48 persen.

Tingkat kesembuhan pun menurun dari pekan lalu lalu 84,03 persen menjadi 83,44 persen saat ini.

"Ya mungkin masih menjadi pertimbangan pelaku pasar untuk besok. Kita menunggu sentimen baru juga di pasar AS malam ini. Potensi besok rupiah di kisaran Rp14.050-14.200 per dolar AS," tandas Ariston.

[Gambas:Video CNN]