Pusat perbelanjaan Golden Truly di Jalan Gunung Sahari Jakarta Pusat resmi menutup operasionalnya pada 1 Desember 2020. Perusahaan akan mulai beroperasi melalui toko daring (online).
Penutupan Golden Truly menambah panjang daftar gerai ritel dan restoran yang ditutup beberapa waktu terakhir, khususnya di masa pandemi covid-19. Maklum, permintaan pasar turun karena ada pembatasan di ruang publik selama pandemi.
Lantas, perusahaan ritel dan restoran mana saja menyetop operasional atau memangkas jumlah gerainya?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PT Matahari Department Store Tbk menyatakan akan menutup enam gerai hingga akhir 2020. Keputusan ini membuat jumlah gerai Matahari berkurang dari 153 menjadi 147.
Dalam laporan manajemen ke Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan menutup enam gerainya karena tak menguntungkan. Enam gerai itu berada di Jawa, Bali, dan Sulawesi.
Manajemen PT Gramedia Asri Media, pemilik toko buku Gramedia memutuskan tak memperpanjang masa sewa di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat yang habis pada Oktober 2020. Gerai tersebut telah beroperasi sekitar 15 tahun.
Public Relations Manager Gramedia Asri Media Rezza Patria Wibowo menuturkan manajemen tak memperpanjang masa sewa karena terdapat beberapa gerai di dekat Mal Taman Anggrek, yakni gerai di Mal Ciputra dan Mal Central Park (CP). Dengan demikian, pelanggan masih bisa mengunjungi kedua tempat tersebut.
Selain itu, perusahaan juga mempertimbangkan jumlah kunjungan (traffic) pelanggan ke Gramedia Mal Taman Anggrek yang terus menurun beberapa waktu terakhir. Rezza bilang penurunan khususnya terjadi sejak kehadiran mal baru di sekitar Mal Taman Anggrek.
Manajemen McDonald's Indonesia memutuskan untuk menutup gerainya di pusat perbelanjaan Sarinah, Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat pada 10 Mei 2020 lalu. Gerai McDonald's di Sarinah merupakan yang pertama di Indonesia.
Direktur Marketing Communications, Digital dan CBI McDonald's Indonesia Michael Hartono mengatakan penutupan dilakukan karena ada perubahan strategi bisnis pusat perbelanjaan Sarinah yang merupakan milik pemerintah.
Tak lama setelah itu, McDonald's Indonesia juga menutup gerainya di Kuta Beach Bali. Penutupan secara permanen dilakukan pada 29 September 2020.
PT Fast Food Indonesia Tbk yang membawahi restoran waralaba cepat saji KFC menutup 115 gerai di berbagai wilayah di Indonesia karena pandemi virus corona. Hal ini dilaporkan manajemen kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Mei 2020 lalu.
Penutupan 115 gerai ini berdampak terhadap 10 ribu karyawan. Lebih rinci, sebanyak 4.988 karyawan dirumahkan dan sebanyak 4.847 karyawan lainnya harus rela dipotong gaji.
Manajemen KFC mengaku pendapatan merosot sepanjang per 31 Maret 2020 hingga 30 April 2020 sebesar 25 persen hingga 50 persen. Hal ini disebabkan berhentinya operasional perusahaan yang telah berlangsung selama tiga bulan terakhir.
(aud/sfr)