Rupiah Menguat ke Rp14.125 Berkat Sentimen Stimulus AS

CNN Indonesia
Rabu, 02 Des 2020 16:20 WIB
Nilai tukar rupiah menguat 0,04 persen ke Rp14.125 per dolar AS pada perdagangan Rabu (2/12).
Kurs rupiah menguat ke Rp14.125 per dolar AS pada perdagangan Rabu (2/12). Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.125 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Rabu (2/12) sore. Posisi tersebut menguat 0,04 persen dibandingkan perdagangan Selasa (1/12) sore di level Rp14.130 per dolar AS.

Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.164 per dolar AS, atau melemah tipis dibandingkan posisi hari sebelumnya yakni Rp14.179 per dolar AS.

Sore ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Dolar Taiwan menguat 0,08 persen, won Korea Selatan menguat 0,52 persen, peso Filipina menguat 0,10 persen, yuan China menguat 0,08 persen, ringgit Malaysia menguat 0,05 persen dan bath Thailand terpantau menguat 0,11 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebaliknya yen Jepang melemah 0,23 persen, dolar Singapura melemah 0,10 persen, dan rupee India melemah 0,10 persen.

Sementara itu, mata uang di negara maju bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris menguat 0,46 persen dan dolar Kanada menguat 0,49 persen. Sebaliknya dolar Australia melemah 0,14 persen dan franc Swiss melemah 0,11 persen.

Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan sentimen yang menopang penguatan rupiah masih sama dengan pembuka perdagangan pagi tadi.

Sentimen positif tersebut antara lain potensi stimulus fiskal tambahan AS untuk penanggulangan covid-19 yang mendekati kesepakatan serta pernyataan Jerome Powell, Gubernur The Fed, yang masih ingin mempertahankan pelonggaran moneter untuk membantu pemulihan ekonomi AS.

[Gambas:Video CNN]

"Hal ini terlihat dari masih lemahnya dolar terhadap mata uang kawasan Asia. Tentu karena pelonggaran membantu melemahkan nilai tukar dolar terhadap nilai tukar lainnya," ucapnya.

Sementara, untuk perdagangan besok, kenaikan kasus covid-19 di Indonesia bisa menjadi batu sandungan yang menekankan nilai tukar rupiah.

"Potensi bergerak di kisaran Rp14.050-14200 per dolar AS," tandas Ariston.

(hrf/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER