Menteri Sosial Juliari Batubara mengatakan pihaknya belum bisa mengonfirmasi terkait operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap pejabat di Kementerian Sosial. Ia mengaku masih menunggu kabar lebih lanjut dari KPK.
"Terkait apa, kami masih belum dapat konfirmasi," ucap Juliari kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (5/12).
Juliari akan memonitor perkembangan kasus ini terlebih dahulu sebelum menentukan sikap apa yang akan diambil oleh Kementerian Sosial selanjutnya. Sejauh ini, ia enggan berspekulasi terkait penangkapan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami monitor dulu bagaimana perkembangannya, baru akan mengambil kebijakan," ucap Juliari.
Selain itu, ia menekankan pihaknya akan bersikap kooperatif dengan KPK. Kementerian Sosial siap memberikan data-data yang dibutuhkan oleh KPK.
"Pasti (kami kooperatif dengan KPK)," kata Juliari.
Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri kembali melakukan OTT. Opaya tersebut menyasar pejabat di Kementerian Sosial.
"Betul, pada hari Jumat tanggal 4 Desember 2020 jam 23.00 sampai dengan Sabtu tanggal 5 Desember 2020 jam 02.00 dini hari KPK telah melakukan tangkap tangan terhadap PPK pada Program Bansos di Kemensos RI," kata Firli.
Firli menuturkan kasus dugaan rasuah yang menjerat pejabat Kementerian Sosial terkait dengan bantuan sosial dalam penanganan pandemi covid-19. Saat ini, para pihak yang diamankan sedang menjalani pemeriksaan intensif di kantor KPK.
(aud/asa)