Suwignyo Takjub Terima Manfaat Program JKN-KIS

BPJS Kesehatan | CNN Indonesia
Kamis, 10 Des 2020 12:25 WIB
Ketika mengalami kecelakaan kerja yang hampir membuatnya patah kaki, Suwignyo takjub menerima pelayanan cepat dan ramah meski hanya berbekal kartu JKN-KIS.
Ketika mengalami kecelakaan kerja yang hampir membuatnya patah kaki, Suwignyo takjub menerima pelayanan cepat dan ramah meski hanya berbekal kartu JKN-KIS. (Foto: Arsip BPJS Kesehatan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Suwignyo (36) menyatakan setuju bahwa masyarakat perlu mempunyai asuransi kesehatan sebagai proteksi diri sedini mungkin. Suwignyo yang merupakan peserta dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) mengaku telah merasakan manfaat program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Warga Kelurahan Gebang Malang, Kabupaten Mojokerto itu menuturkan, ia mengalami kecelakaan kerja ketika memotong rumput tetangga. Suwignyo adalah pekerja serabutan, ia melakukan banyak hal asalkan cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Waktu itu, rupanya Suwignyo sedang tidak beruntung. Kaki kanannya terkena mesin pemotong rumput, dan hampir patah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tanpa pikir panjang dengan dibantu tetangga, berbekal dengan kartu JKN yang saya milikki, saya dibawa IGD rumah sakit Gatoel Mojokerto. Tak pernah terbayangkan untuk biaya yang mahal di rumah sakit, kondisi ekonomi kurang, dan mendapat musibah. Hasil observasi dinyatakan untuk menjalani rawat inap," ungkap Suwignyo.

Setelah proses di IGD selesai, baru Suwignyo dipindahkan ke ruang inap. Ia pun mengungkapkan apresiasi atas pelayanan yang diterima. Baginya, ruangan kamar yang bersih, petugas kesehatan yang ramah, dan pelayanan yang baik merupakan citra terbaik rumah sakit.

"Pelayanan yang diberikan di rumah sakit sangat cepat, tanggap, dan nyaman. Tidak ada perbedaan pelayanan baik pasien BPJS maupun pasien umum. Selama menjalankan rawat inap, dilayani dengan baik sekali,"

"Saya sering meminta bantuan kepada perawat dilayani dengan cepat, walaupun malam hari. Dokter juga sering mengontrol, dan memberikan perkembangan kondisinya. Segala biaya rawat inap dijamin oleh BPJS Kesehatan dan tidak mengeluarkan biaya sepeserpun dengan menggunakan kartu JKN-KIS," tutur Suwignyo.

Ia kemudian membandingkan pelayanan yang diterima dengan pasien di kamar sebelah yang adalah pasien umum. Dari informasi yang ia dapat, Suwignyo jadi takjub dengan program JKN-KIS. Ia menilai JKN-KIS sebagai program kemanusiaan yang bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat di kota dan desa, tanpa memandang status sosial.

"Alhamdullilah sekarang sudah sehat dan mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah dan peserta JKN-KIS lainnya yang sudah secara rutin membayar iurannya, sehingga bisa membantu pengobatan saya dan orang lain. Semoga program ini dapat diikuti oleh seluruh penduduk secara gotong-royong dan lebih meningkat untuk pelayanannya," ujar Suwignyo.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER