Jejak Jokowi 'Ngebet' Gaet Tesla Investasi di RI

CNN Indonesia
Minggu, 13 Des 2020 09:48 WIB
Dikabarkan Tesla ingin membangun pabrik di Batang, Jawa Tengah, kawasan industri terpadu yang belum lama dibangun pemerintah.
Presiden Joko Widodo. (Foto: Arsip Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampak 'ngebet' menggaet Tesla Inc., produsen kendaraan listrik dan energi bersih yang berbasis di Amerika Serikat, agar mau berinvestasi di Indonesia. Tujuannya, agar industri baterai listrik terbangun di Tanah Air dalam jangka menengah.

Mulanya, pemerintah mengklaim minat investasi diutarakan oleh Tesla lebih dulu. Pada Juli 2019, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyatakan Tesla dan beberapa perusahaan, seperti Contemporary Amperex Technology (CATL), LG Chem, Volkswagen, hingga Mercedes berminat mendirikan pabrik industri baterai listrik di kawasan industri Karawang, Jawa Barat.

Rencana nilai investasi secara gabungan mencapai US$4 miliar. Ia mengklaim minat ini muncul karena para perusahaan menyadari tingginya potensi sumber daya nikel sebagai bahan baku baterai listrik di Indonesia, tepatnya di kawasan Morowali, Sulawesi Tengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka mau masuk (total) sampai US$4 miliar. Saat ini yang sudah mulai investasi mungkin nilanya US$1 miliar. Itu yang sudah groundbreaking (peletakan batu pertama proyek)," ungkap Luhut, beberapa waktu lalu.

"Mungkin porsinya sedikit-sedikit, tapi mereka masuk karena mereka melihat bahan baterai itu banyak di Indonesia," sambungnya.

Setahun kemudian, Menteri Perindusrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa Tesla milik Elon Musk, orang terkaya kedua di dunia benar-benar siap berinvestasi di Indonesia. Namun bukan di Karawang, Tesla ingin membangun pabrik di Batang, Jawa Tengah, kawasan industri terpadu yang belum lama dibangun pemerintah.

"On going discussion, arahnya ke sana (Batang)," kata Agus.

Rencana ini pun disambut Jokowi. Bahkan, kepala negara sampai meminta pembentukan tim khusus untuk benar-benar menggenggam aliran modal dari perusahaan yang berkantor di California, salah satu negara bagian AS itu.

Tim diketuai oleh Luhut. Luhut pun belum lama ini sempat bertandang ke Negeri Paman Sam untuk membicarakan rencana investasi tersebut. Sayang belum ada rincian soal nilai i investasi yang akan disepakati.

"Ini sangat penting karena kita punya rencana besar untuk menjadikan Indonesia penghasil baterai lithium terbesar dan kita punya nikel terbesar," ucap Jokowi.

Kian 'ngebet', orang nomor wahid di Indonesia itu bahkan sampai menelepon bos Tesla. Jokowi secara langsung mengundang Elon Musk untuk berinvestasi di Indonesia.

Jokowi juga mengajak Tesla untuk melirik Indonesia sebagai lokasi bantalan peluncuran (launching pad) Space X.

"Kedua belah pihak bertukar pandangan mengenai industri mobil listrik dan komponen utama baterai listrik," ungkap Kemenko Kemaritiman dan Investasi dalam keterangan resmi.

Kementerian mengklaim bahwa bos Tesla menanggapi undangan Jokowi. Rencananya, Musk akan mengirimkan timnya ke Indonesia pada Januari 2021 untuk menjajaki semua peluang kerja sama tersebut.

Kendati begitu, belum ada kejelasan lebih lanjut soal rencana investasi Tesla di Tanah Air.

(uli/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER